Palu, (antarasulteng.com) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah selama Ramadhan 2013 menipis sehingga petugas terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
Petugas Unit Donor Darah PMI Sulawesi Tengah, Dhani, di Palu, Rabu, mengatakan stok darah saat ini tinggal sekitar 65 kantong.
"Bisa saja stok darah itu akan terus berkurang karena meningkatnya permintaan namun pendonor tidak banyak," katanya.
Menurutnya, kondisi tersebut termasuk normal karena dalam suasana puasa.
Dhani mengatakan permintaan darah golongan O pada umumnya tinggi sehingga stoknya relatif sedikit.
PMI Sulawesi Tengah juga minta masyarakat nonmuslim untuk mendonorkan darahnya agar bisa membantu sesama.
Selain itu, PMI Sulawesi Tengah juga mengajak masyarakat berdonor darah melalui akun media sosial seperti facebook dan twitter.
Dalam akun tersebut dijelaskan keuntungan donor darah yakni dapat meningkatkan produksi sel baru. Donor darah mengambil darah lama untuk diganti sel baru sehingga terjadi proses.
Kemudian donor darah juga dapat mencegah radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Selanjutnya, bagi masyarakat yang rutin donor darah akan memiliki metabolisme tubuh dan menjaga aliran darah tetap lancar sehingga tak ada lagi penyumbatan darah.
"Dengan demikian, risiko terserang peyakit jantung dan stroke bisa berkurang," kata Dhani.
Untuk meningkatkan jumlah stok darah, PMI Sulawesi Tengah juga bekerja sama dengan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, TNI dan Polri.
Ketua Umum PMI Sulawesi Tengah, Sudarto, sebelumnya mengaku sangat mengapresiasi jika ada instansi atau organisasi tertentu yang menggelar aksi penggalangan melalui donor darah.
"Kami siap membantu dan menyiapkan peralatannya," katanya. (SKD)
Ramadhan Persediaan Darah PMI Sulteng Menipis
Ilustrasi-Palang Merah Indonesia (antara)
Bisa saja stok darah itu akan terus berkurang karena meningkatnya permintaan namun pendonor tidak banyak...
