Palu, (Antarasulteng.com - Kantor Imigrasi Palu di Sulawesi Tengah hingga kini masih sangat kekurangan tenaga di bagian pengawasan karena jumlah yang ada hanya empat orang.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Orang Asing Kantor Imigrasi Palu, Amar B di Palu, Jumat mengatakan dengan jumlah itu, sangat mustahil dapat mengawasi masuk-keluar orang asing di Sulteng.
Luas wilayah dan kondisi geografis yang cukup luas dan berat, katanya, menjadi kendala utama yang dihadapi petugas imigrasi dalam mengawasi orang asing.
"Ya kami akui selama ini pengawasan orang asing yang dilakukan imigrasi masih kurang," katanya.
Namun dengan keterbatasan personil, imigrasi tetap sewaktu-waktu turun lapangan ke daerah-daerah yang selama ini dinilai rawan dan banyak orang asing.
Seperti di Kabupaten Tojo Una-Una karena disana ada obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Selain itu, Poso, Banggai Kepulauan, Banggai dan Morowali juga banyak orang asing.
Jumlah orang asing yang ada di wilayah Sulteng saat ini diperkirakan 500-600 orang.
Mereka ada yang berkerja di berbagai perusahaan tambang, ada yang datang sebagai turis, peneliti, kunjungan bisnis, sosial budaya.
"Jumlah itu yang terpantau. Kemungkinan besar masih banyak orang asing yang ada di Sulteng, tetapi tidak terdeteksi pihak imigrasi," katanya.
Amar menegaskan, semua orang asing yang melanggar keimigrasian selama ini diproses sesuai hukum yang berlaku di negara ini.
"Kami tidak segan-segan mengusir orang asing bermasalah," ujarnya.(BK03)
Berita Terkait
BPJAMSOSTEK catat kepesertaan aktif di Sulteng sebanyak 518.141 orang
Rabu, 8 Mei 2024 18:42 Wib
BPS: Jumlah pengangguran di Sulteng turun sebanyak 6,18 ribu orang
Selasa, 7 Mei 2024 14:34 Wib
KPU Parigi Moutong catat 334 orang ikut tes tertulis perekrutan PPK
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib
Kantor Imigrasi Banggai tingkatkan pengawasan orang asing
Senin, 6 Mei 2024 15:48 Wib
Sudah 219 orang tewas akibat banjir di Kenya
Minggu, 5 Mei 2024 11:40 Wib
KPU Parigi Moutong butuh 115 orang PPK bantu selenggarakan pilkada
Kamis, 2 Mei 2024 18:56 Wib
Bus terguling ke jurang di Peru, 23 orang tewas
Selasa, 30 April 2024 9:42 Wib
Menelepon orang tua menjadi ritual Witan Sulaeman sebelum bertanding
Senin, 29 April 2024 18:42 Wib