AS Bersiap Hancurkan Senjata Kimia Suriah

id as, suriah

AS Bersiap Hancurkan Senjata Kimia Suriah

Anggota Dewan Keamanan PBB mengangkat tangan saat memberikan suara bulat menyetujui resolusi memusnahkan senjata kimia Suriah beberapa waktu lalu. (REUTERS/Keith Bedford)

Washington (antarasulteng.com) - Militer Amerika Serikat mulai menyiapkan sebuah kapal dengan perangkat khusus yang digunakan untuk menghancurkan arsenal senjata kimia Suriah, kata Pentagon seperti dikutip AFP.

Sebuah unit hidrolik tengah dipasang pada MV Cape Ray, sebuah kapal kargo sepanjang 200 meter, yang akan digunakan untuk netralisasi senjata kimia Suriah.

"Kami tengah menyiapkan Cape Ray sebagai bagian dari proses penghancuran jika kami ditugaskan untuk misi itu," kata Kolonel Steven Warren kepada wartawan.

Kapal yang biasanya digunakan untuk mengangkut peralatan militer itu kini tengah dimodifikasi di pangkalan angkatan laut di Norfolk di Virginia, kata sang kolonel.

Menurut dia, militer AS tengah menunggu perintah resmi untuk melaksanakan tugas tersebut.

Pentagon mengungkapkan persiapan itu serelah Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan bahwa sebuah kapal Amerika akan membantu menghancurkan bagian paling berbahaya dari senjata kimia milik Suriah.

Kapal-kapal dan pesawat tempur Angkatan Laut AS akan mengawal penghancuran itu di laut.

Di bawah kesepakatan internasional demi menghindari intervensi militer AS ke Suriah, maka senjata kimia Suriah harus dikeluarkan dari negeri itu paling lambat 31 Desember nanti.

Para pejabat AS mengungkapkan bahwa kapal AS itu akan dilengkapi sebuah Sistem Hidrolik Lapangan (FDHS) yang adalah unit mobile baru yang dikembangkan Pentagon belum lama tahun ini.

Sistem hidrolik ini akan menghancurkan agen senjata kimia nan maut seperti gas mustard dengan air panas dan senyawa lainnya yang hasilnya berupa lumpur setara dengan limbah industri beracun.

Sigrid Kaag, pejabat puncak OPCW, memastikan bahwa peran kapal AS itu adalah mengencerkan unsur-unsur senjata kimia dan nantinya akan dihancurkan oleh perusahaan-perusahaan swasta, demikian AFP.(skd)