Gubernur Sulteng Lantik 14 Pejabat Eselon II

id pelantikan, gubernur

Gubernur Sulteng Lantik 14 Pejabat Eselon II

Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi Wagub H. Soedarto.(ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Palu, Senin, melantik 14 pejabat eselon II dan lebih 100 orang pejabat eselon III dan IV lingkup pemerintah provinsi setempat.

Dalam Surat Keputusan No.821.22/255-BKD/G.ST/2013 tanggal 30 Desember 2013, gubernur menetapkan empat staf ahli yang baru, mengganti tiga kepala dinas, mengisi kekosongan jabatan Asisten Pemerintahan dan beberapa Kepala Biro serta Sekretaris DPRD Sulteng dan Sekretaris Korpri.

Empat staf ahli baru adalah Asnawir H. Suti (bidang ekonomi dan keuangan), Moh. Arif Latjuba (bidang pemerintahan), Ali Lasamaulu (bidang politik) dan Andi Sose (bidang kemasyarakatan).

Keempat staf ahli baru ini mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan pejabat sebelumnya karena menjadi bupati dan kepala dinas/badan.

Sementara jabatan Asisten Bidang Pemerintahan yang ditinggalkan Baharuddin Tanriwali karena pensiun diisi oleh Iskandar Nasir yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, sedangkan jabatan Kadis Kominfo diisi Muhammad Nizam yang sebelumnya menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, yang kemudian jabatan ini diisi oleh Muh. Muchlis.

Jabatan Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan UMKM yang selama ini kosong diisi oleh Abubakar Almahdali yang sebelumnya menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, semenjara jabatan Kadis Dikbud diisi Ardiansyah Lamasitudju yang sebelumnya menjabat Kadis Diknas Kota Palu.

Gubernur juga menetapkan Drs Rivai sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Mukmin sebagai sekretaris DPRD Sulteng, Abdul Salam Mattar sebagai Sewkretaris Korpri,Fachruddin sebagai Kepala Biro Umum dan Christin Sandra Tobondo sebagai Karo Administrasi Ekonomi.

Gubernur Longki Djanggola mengatakan bahwa mutasi kali ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan jabatan yang telah ditinggalkan pejabat sebelumnya karena mutasi dan pensiun sehingga pelaksanaan tugas-tugas pemeritahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat akan lebih efektif dan intensif.(skd)