Karnaval Sulteng Hanya Dihadiri Lima Ketua Parpol

id karnaval, partai

Karnaval Sulteng Hanya Dihadiri Lima Ketua Parpol

Ilustrasi (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Karnaval dan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2014 Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Sabtu, hanya diikuti lima ketua partai politik peserta pemilu.

Ketua partai politik yang hadir adalah Ketua DPD Partai Golkar Aminuddin Ponulele, Ketua DPW PKB Zainal Daud, Ketua DPW PAN Lutfi Lembah, Ketua DPD PDIP Safrun Abdullah dan Ketua DPW PBB Amiruddin Adjeng.

Enam partai politik lainnya hanya diwakili oleh pengurus yakni Partai Nasdem, Gerindra, Hanura, PKS dan PKPI.

Sementara PPP tidak satu pun yang mewakili untuk menandatangani deklarasi damai Pemilu 2014 tersebut.

Penandatangan itu dilakukan di halaman parkir kantor gubernur menggunakan spidol hitam di atas papan seluas 2x3 meter persegi.

Dari jejeran daftar partai politik tersebut hanya PPP yang tidak membubuhkan tanda tangan.

Sementara itu daftar calon anggota DPD yang tidak membubuhkan tanda tangan sebanyak 17 calon yakni Zainuddin T. Aminullah, Yapto Suryo Saputro Bantilan, Supriadi, Pdt Silviana Pandegirot, Shaleh Moh Aljufri, Nurmawati Dewi Bantilan, Nirman Yans Winter.

Selain itu juga Mohamad Sofyan, Maziru L Masri, Idrus Hi Abd Hafid Hadado, F.E Bungkundapu, Femmy Sangian, Djecky Umbas, Deny Salmon Galamba, Ahmad Syaifullah Malonda, Agung dan Abraham M Larobu.

Penandatanganan yang berisikan seruan damai dan kejujuran itu juga disaksikan KPU, Bawaslu Sulawesi Tengah dan Komisi Penyiaran Indonesia.

Turut hadir dan membubuhkan tanda tangan adalah Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto, Danlanal Palu Kolonel P Ferry Supriady, Kolonel Inf Tri Suwandono.

Setelah penandatangan, dilanjutkan dengan karnaval pemilu dilepas Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden.

Karnaval tersebut diikuti sekitar 400 orang perwakilan peserta pemilu dengan menggunakan sekitar 100 unit kendaraan dilengkapi simbol-simbol partai seperti bendera.

Sejumlah partai menghadirkan mobil unik yang telah didesain sedemikian rupa bahkan dilengkapi pengeras suara sehingga menjadi perhatian warga.

Peserta karnaval dilepas berdasarkan nomor urut yang diundi sebelumnya.

Karnaval tersebut melintas di beberapa jalan protokol lalu berhenti di Kantor KPU Sulawesi Tengah.(skd)