Palu (antarasulteng.com) - Siswa SMA Negeri 1 Palu yang tergabung dalam organisasi teater spontan SMA Negeri 1 Palu, Sabtu malam memperlihatkan kebolehannya dalam berakting di pentas seni.
Mereka tampil pada Gebyar Teater Spontan yang digelar di Taman Budaya Kota Palu Sulawesi Tengah.
Mereka mengangkat cerita kisah seorang gadis dari suku Kaili, yaitu Randa Ntovea.
Randa Ntovea merupakan gadis keturunan raja tanah Kaili yang terkena penyakit kulit, yang akhirnya diasingkan ke dalam hutan.
Penampilan itu disaksikan sejumlah siswa SMA lain di Kota Palu, diantaranya SMA Negeri 4 Palu, SMA Negeri 2 Palu, SMA Muhammadiah Palu, SMK Negeri 1 Palu, SMA dan SMP Labschool Palu, dan SMP Negeri 1 Palu.
Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng tidak hadir dalam pentas seni yang digelar siswa SMA 1 Palu tersebut.
"Kita undang Pak Kadis Pendidikan tapi tidak hadir, perwakilannya juga tidak ada," kata Sekretaris Panitia, Fadilah Khairunisa.
Dia mengatakan, kegiatan pentas seni ini merupakan program kerja OSIS SMA Negeri 1 Palu tahun 2014.
Kali ini mereka mengusung tema kearifan budaya lokal sebagai wujud karakter bangsa.
Wakil Kepala SMA Negeri 1 Palu, Budiono mengatakan siswa yang menyalurkan bakatnya di bidang seni merupakan siswa yang terbilang cerdas.
"Daripada siswa di luar sekolah tidak jelas apa yang mereka lakukan, seperti menggunakan narkoba dan sebagainya, sebaiknya mereka menyalurkan bakat mereka di bidang seni," kata Budiono.
Dia menyebutkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Palu pernah mengikuti lomba teater dan pembuatan film pada 2011 di Kota Mataram.***
Siswa SMAN 1 Palu Tunjukan Bakat Di Pangung Teater
Siswa SMA Negeri 1 Palu yang tergabung dalam Spontan Teater tampil dalam panggung teater di Taman Budaya Sulawesi Tengah, Sabtu (5/4) malam. (Yuni)
"Kita undang Pak Kadis Pendidikan tapi tidak hadir, perwakilannya juga tidak ada," kata Sekretaris Panitia, Fadilah Khairunisa.
