Palu, (antarasulteng.com) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tengah meningkatkan pengawasan terhadap peredaran makanan dan miniman kadaluarsa di pasaran setempat.
"Bukan nanti menjelang hari-hari raya keagamaan, tetapi hari biasa juga kami lakukan sidak," kata Novi Yanti Rahmi, Kepala Seksi Pengujian BPOM Sulteng di Palu, Jumat.
Ia mengatakan khusus menghadapi puasa dan hari raya Indul Fitri 2014 ini, pihak BPOM Sulteng akan melakukan sidak untuk memantau kemungkinan adanya obat, makanan dan minumal kadaluarsa yang diperdagangkan.
Dalam kegiatan tersebut, BPOM berkerja sama dengan Dinas Kesehatan dan sejumlah intansi terkait lainnya.
"Kami akan turun lapangan ke toko maupun swalayan dan mall untuk melakukan pengawasan dan menarik bila ditemukan makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa," katanya.
Ia mengemukan sangat berbahaya jika masyarakat mengonsumsi makanan, minuman atau obat yang sudah kadaluarsa. Hal itu dapat menggangu, bahkan bisa mengancam keselatan jiwa manusia.
Karena itu, pengawasan terhadap peredaran makanan, minuman maupun obat-obatan sangat perlu dilakukan sebab sangat beresiko tinggi bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
Dari beberapa pengalaman sidak, kebanyakan barang atau makanan kadaluarsa itu dicampur dengan yang masih bagus. Terutama banyak diketemukan pada parcel/bingkisan Lebaran, Natal atau Tahun Baru.
Ia juga meminta masyarakat ikut aktif melakukan pengawasan dengan melaporkan kepada petugas jika memang menemukan barang atau makanan kadaluarsa agar segera di tindak lanjuti. (sdk)
Balai Pom Sulteng Tingkatkan Pengawasan Makanan
Ilustrasi (antara)
