Penetapan Gunung Padang Harus Diikuti Perlindungan Pengawasan

id gunung, padang, situs

Penetapan Gunung Padang Harus Diikuti Perlindungan Pengawasan

Batu-batu balok jenis batuan beku andesit terhampar berserakan di situs Megalith Gunung Padang, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Situs Megalith Gunung Padang diperkirakan berumur 1.500 SM. (Foto ANTARA/Agus Bebeng)

Cianjur, (Antarasulteng.com)- Sahabat Gunung Padang, berharap dengan ditetapkanya Situs Gunung Padang menjadi Situs Nasional oleh pemerintah pusat, harus diikuti dengan perlindungan pengawasan.

"Sangat disayangkan kalau tempat-tempat peninggalan bersejarah hanya sekedar tempat melancong dan kongkow-kongkow menghabiskan waktu pengunjung," kata Kordinator Sahabat Gunung Padang, Eko Wiwit, Kamis.

Dia menuturkaan, Situs Gunung Padang bukan sekedar tempat wisata biasa, sehingga riset harus di tuntaskan secara utuh dengan tidak tergesa-gesa, melibatkan seluruh element rakyat dan potensi putra-putri asli Indonesia.

"Kita tidak menapik kedatangan wisatawan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan bagi kas negara yang bisa mengusung kesejahteraan rakyat. Namun perlu diingat, kalu kita hanya berpikir orientasinya ke soal pendapatan, maka tunggulah kehancuran area situs Gunung Padang," ucapnya.

Sehingga pihaknya berharap dengan ditetapkan sebagai Situs Nasional, Gunung Padang dapat  menjadi tempat belajar sejarah peradaban dunia yang bisa menyampaikan inforamsi secara untuh mengenai kehebatan sejarah leluhur bangsa.

"Untuk mencapai yang kami harapkan, kami meminta pada seluruh pihak untuk tetap sabar, telaten, terkontrol, saling mengisi dan membatu dalam upaya pelestarian situs Gunung Padang. Mau terlibat menuntaskan riset secara utuh, agar kedepanya kita tidak lagi menjadi bangsa yang 'Gagap Sejarah'," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Tedy Artiawan, menyambut baik ditetapkanya Gunung Padang sebagai Situs Nasional oleh pemerintaah pusat.

Bahkan Pemkab Cianjur, tutur dia, telah menyiapkan dana Rp1,25 miliar untuk pembebasan lahan sebagai bentuk menyambut keputusan pemerintah pusat tersebut.

Dia mengungkapkan, setelah dilakukan penataan bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi, pihaknya akan melakukan penataan lain guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Kita menyambut baik ditetapkannya Gunung Padang sebagai situs nasional, sehingga untuk pengembangan baik infrastruktur dan pengelolaan dapat dilakukan bersama-sama dengan melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pengawasan," katanya.

Saat ini, tambah dia, pemerintah daerah ikut serta melakukan perbaikan sejumlah sarana penunjang termasuk melakukan perbaikan jalan menuju kawasan tersebut.