Musda HIPMI Sulteng Dorong Partisipati Pengusaha KEK

id hipmi

Musda HIPMI Sulteng Dorong Partisipati Pengusaha KEK

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Antaranews.com)

...seluruh peserta dari 13 kabupaten/kota akan menerima pemaparan soal KEK dari Ketua Pokja KEK Mulhanan Tombolotutu...
Palu,  (antarasulteng.com) - Musyawarah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah, 19 Juli 2014, akan mendorong partisipasi pengusaha muda di daerah setempat untuk berkompetisi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

"Maka sehari sebelum pembukaan Musda, seluruh peserta dari 13 kabupaten/kota akan menerima pemaparan soal KEK dari Ketua Pokja KEK Mulhanan Tombolotutu," kata Ketua Pengarah Musda HIMPI Sulawesi Tengah Eman Lakuana di sela-sela buka puasa HIPMI di Palu, Selasa.

Dia mengatakan, Mulhanan yang juga Wakil Wali Kota Palu akan memaparkan tentang kontrak kerjasama maupun dampak yang ditimbulkan KEK kepada pengurus HIMPI se Sulawesi Tengah.

"Kita berharap ada person dari para pengurus HIPMI yang mengambil peran," katanya.

Eman mengatakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31/2014 tentang KEK Palu maka momentum Musda HIPMI sangat tepat mengusung isu-isu peluang usaha di KEK Palu.

Eman mengatakan beberapa pengurus HIPMI pusat juga sudah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di KEK. Hanya saja Eman belum mengetahui pasti sektor yang akan dilirik dari tiga zona kawasan ekonomi yang akan dibuka di KEK.

Peluang inilah kata dia, juga harus dimanfaatkan oleh pengusaha muda lokal untuk mengambil peran di KEK.

"Ini akan menjadi embrio munculnya pengusaha muda yang mengambil peran di KEK," katanya.

Musda X HIMPI Sulteng tersebut akan mengusung tema peran wirausaha muda dalam menyukseskan KEK dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di Sulteng.

Menurut Eman Musda HIPMI kali ini tidak menyediakan ruang khusus untuk dialog terbuka mengingat momentum Musda berlangsung di bulan Ramadhan.

Namun kata dia, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola akan memberikan penguatan dalam dialog khusus bersama pengusaha terkait rencana impelementasi KEK.

Menurut rencana KEK akan diimplementasikan pembangunan infrastruktur dasarnya pada 2015 berupa pembukaan kawasan dan pembangunan jalan distribusi dan mobilisasi logistik.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan pembangunan jalan distribusi dan mobilisasi logistik menghubungkan Palu dan Parigi, ibu kota Parigi Moutong dengan dana APBN senilai Rp2,1 triliun yang dibangun secara bertahap.(skd)