Kesalehan Individu Tidak Bernilai Tanpa Kepedulian Sosial

id idul, fitri

Kesalehan Individu Tidak Bernilai Tanpa Kepedulian Sosial

Sholat Idul Fitri 1435 H di Lapangan Vatulemo, dengan khotib Ketua MUI Kota Palu, Prof. DR Zaenal Abidin, MAg (Foto Sukardi)

Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Palu, Sulawesi Tengah, Zainal Abidin mengatakan, kesalehan beribadah secara individu bagi seorang Muslim tidak akan bernilai jika tidak dibarengi dengan sikap kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.

"Islam memberikan perhatian yang sangat serius terhadap kepedulian sosial. Ada kesan bahwa kesalehan individu tidak akan bernilai jika tidak dibarengi dengan kesalehan sosial," katanya saat menjadi khatib dalam Shalat Idul Fitri di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Senin pagi.

Bahkan, katanya, dalam Al Quran kepedulian sosial menjadi barometer nilai keberagamaan seseorang.

Dia menyebutkan salah satu bentuk kepedulian sosial bagi umat Muslim adalah menyantuni anak yatim piatu dan membantu warga miskin.

Mengutip isi Surat Al Maa`uun, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu ini menyatakan, orang yang tidak peduli dengan anak yatim dan orang miskin disebut pendusta agama.

Ia menyebutkan seorang Muslim yang telah shalat dan berpuasa tetapi tidak membantu anak yatim dan orang miskin maka dia disebut pendusta agama.

"Pendusta agama ialah orang-orang yang menolak dan membentak anak yatim yang datang kepadanya untuk memohon belas kasihan demi kebutuhan hidupnya," ujarnya.

Jika seseorang tidak sanggup untuk membantu anak yatim dan orang-orang miskin, katanya, maka cara yang dapat dilakukan adalah mengajak orang lain untuk membantu dan memberikan makan kepada orang miskin.

"Dengan kata lain, kalau tidak mampu secara langsung, minimal kita menganjurkan orang-orang yang mampu untuk memperhatikan nasib mereka," katanya.

Ia mengatakan sikap kepedulian sosial tersebut dapat dilakukan siapapun walaupun dia sendiri tidak mampu untuk mengulurkan bantuan materi kepada orang miskin.

Zaenal menegaskan kepedulian sosial merupakan bagian fundamental dalam ajaran Islam bahkan ada predikat pendusta agama bagi orang yang menyakiti anak yatim dan mengabaikan fakir miskin.(skd)