Dua Pengunjung Pantai Tanjung Karang Tewas Kecelakaan

id tanjung, karang

Dua Pengunjung Pantai Tanjung Karang Tewas Kecelakaan

Tanjung Karang (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dua orang pengunjung tewas seketika dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit, ketika permainan `banana boat` yang mereka tumpangi bertabrakan di lokasi wisata Pantai Tanjung Karang Donggala, sekitar 35 kilometer utara Kota Palu, Selasa.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Yusak Lamarua menyebutkan bahwa musibah yang terjadi sekitar pukul 16.00 WITA itu bermula sebuah `banana boat` yang ditumpangi tujuh orang dewasa dan ditarik oleh perahu motor cepat (speed boat) warna kuning bernama `Galaxi` ditabrak oleh `speed-boat` lain berwarna putih bertulis `Marlboro` sehingga penumpang `banana boat` yang ditarik `Galaxi` itu terlempar ke laut.

Warga setempat bersama para pengunjung lainnya yang sedang memadati lokasi wisata pantai terbaik di sekiar Kota Palu itu segera melakukan pertolongan dan menemukan dua penumpang telah tewas di lokasi dan lima lainnya dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kota Donggala.

Yusak tidak mengetahui identitas para korban, namun menyebutkan bahwa para korban adalah pengunjung yang berasal dari kawasan Pasar Masomba, Kota Palu.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dari pihak kepolisian mengenai peristiwa tersebut. Namun menurut saksi mata, terlihat beberapa orang polisi telah datang di lokasi untuk mengumpulkan informasi terkait dengan kecelakaan itu.

Menurut Yusak, kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan kelalaian pengemudi speed-boat yang kurang hati-hati. Alasannya, situasi di lokasi wisata pada saat kejadian sangat ramai karena terdapat sekitar lima speed-boat yang terus menerus meliuk-liuk dengan kecepatan tinggi di pantai berpasir putih itu menarik `banana-boat` yang seolah tidak pernah kehabisan peminat/penumpang.

"Di lokasi ini selain ada lima `banana boat` ada sejumlah kapal wisata lainnya yang mengantar penumpang untuk menikmati terumbu karang dari permukaan laut. Jadi memang lokasi padat sekali sehingga kalau pengemudi speedboat itu lalai sedikit, maka akan terjadi tabrakan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa cuaca di lokasi wisata itu juga cukup bersahabat, tidak ada angin dan gelombang, langit cerah dan air laut sedang surut. Arena permainan kapal-kapal itu juga semuanya di tepi pantai yang airnya cukup dangkal, katanya.

Yusak mengatakan bahwa pengnjung tempat wisata Pantai Tanjung Karang pada hari kedua Lebaran ini sangat padat, namun ketika kecelakaan ini terjadi para pengunjung langsung menghentikan kegiatan wisatanya dan segera berkemas-kemas meninggalkan lokasitersebut. (skd)