SPBU Satu-satunya di Bungku Terbakar

id SPBU, BUNGKU

SPBU Satu-satunya di Bungku Terbakar

SPBU Bungku yang sedang terbakar (Antarasulteng.com/istimewa)

Dengan terbakarnya SPBU ini, masyarakat setempat diperkirakan akan kesulitan mendapatkan bahan bakar."
Palu (antarasulteng.com) - Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kelurahan Bahomohoni, Kota Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terbakar pada Jumat petang sekitar pukul 17.00 WITA.

"Benar, ada kebakaran. Upaya pemadaman masih berlangsung karena sampai saat ini (pukul 19.30 WITA) api masih terus berkobar," kata Kapolres Morowali AKBP Rudy Mulyanto yang dihubungi di Bungku lewat telepon genggam.

Rudy yang sedang berada di lokasi peristiwa itu mengatakan upaya pemadaman berjalan lambat karena kobaran api yang cukup besar, sedangkan mobil pemadam kebakaran sangat terbatas, yakni hanya dua unit.

Dua jam setengah setelah api mulai berkobar, kobaran api belum bisa dikuasai.

"Belum diketahui penyebab kebakaran, karena aparat kepolisian masih fokus untuk pemadaman kobaran api," kata Rudy.

Mengenai korban manusia, Kapolres mengatakan sampai saat ini masih nihil.

"Nanti setelah api bisa dipadamkan, baru kami memberikan keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Keterangan yang dihimpun dari sumber lain di Bungku menyebutkan kebakaran itu diduga dipicu oleh api rokok dari seorang warga yang sedang antre menunggu pelayanan pengisian jerigen di SPBU itu.

SPBU Bahomohoni merupakan satu-satunya SPBU di Kota Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali. Di seluruh kabupaten penghasil tambang nikel terbesar di Sulteng itu, hanya ada dua SPBU, yang satunya terdapat di Desa E`emea, sekitar 40 km utara Kota Bungku.

Dengan terbakarnya SPBU ini, masyarakat setempat diperkirakan akan kesulitan mendapatkan bahan bakar.

"Saat SPBU ini belum terbakar, masyarakat Morowali memang sudah sering mengeluh kesulitan bahan bakar, apalagi nanti setelah kebakaran," kata Rudy, seorang warga Morowali. (R007/E011)