Pembelian BBM Lewat Jerigen Di Tolitoli Luput Pengawasan

id SPBU Tolitoli, BBM, Harga, SPBU

Pembelian BBM Lewat Jerigen Di Tolitoli Luput Pengawasan

Antrian panjang jerigen di SPBU Sandana pada Selasa (4/11). Sebagian mengaku nelayan dengaan mengantongi surat keterangan dari Dinas Kelautan Tolitoli yang sudah kadaluarsa sejak enam bulan lalu. (Mahdi Rumi)

Konsumen yang antre tersebut umumnya mengaku sebagai nelayan dengan mengantongi surat keterangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Tolitoli yang sudah kadaluarsa hingga enam bulan lalu.
Tolitoli (antarasulteng.com) - Pembelian bahan bakar minyak di Tolitoli luput dari penjagaan aparat kepolisian sehingga menyebabkan antrian jerigen di SPBU cukup panjang.



Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pemilik kendaraan yang juga antre di SPBU hendak mengisi BBM pada kendaraannya.



"Mestinya pengisian jerigen diawasi sehingga tidak semua orang bisa membeli dengan jerigen. Mereka yang tidak memiliki rekomendasi jangan dilayani," kata Yunus, seorang konsumen yang ikut antre di SPBU, Rabu.



Dari tiga SPBU di daerah penghasil cengkeh itu, antrian panjang jerigen terdapat di SPBU Sandana, meski demikian pembelian BBM melalui jerigen di dua SPBU lainnya yakni SPBU Tolitoli Kota dan Tambun juga terjadi.



Konsumen yang antre tersebut umumnya mengaku sebagai nelayan dengan mengantongi surat keterangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Tolitoli yang sudah kadaluarsa hingga enam bulan lalu.



Seorang konsumen mengaku, dirinya membeli menggunakan jerigen 20-30 liter dengan kompensasi Rp5.000 per jerigen kepada oknum petugas SPBU.



Namun pemilik SPBU yang dikonfirmasi tidak mengaku tidak tahu praktik yang dilakukan petugasnya di lapangan.



Hingga kini tidak diketahui apakah pembelian jerigen tersebut untuk kepentingan industri atau kepentingan konsumsi pribadi seperti kelompok nelayan tradisional.



Kepala Depo Pertama Lalos yang berusaha dikonfirmasi terkait daftar perusahaan yang membutuhkan BBM nonsubsidi tidak direspons baik melalui telepon maupun pesan singkat.



Wartawan yang hendak bertemu di Depo Pertamina juga tidak berhasil dengan alasan petugas Kepala Depo sedang keluar kantor.



Namun keterangan yang diperoleh dari salah seorang pemilik SPBU mengatakan hingga kini tidak satupun perusahaan terdaftar untuk mendapatkan BBM nonsubsidi.



"Dulu ada, tapi sekarang tidak ada lagi," kata pemilik SPBU Tolitoli Kota, Meli.***