Sulawesi Minta Perhatian Pembangunan Tol Laut

id tol, laut, jalan

Sulawesi Minta Perhatian Pembangunan Tol Laut

Ilustrasi - Jalan Tol laut(FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah daerah di Sulawesi meminta perhatian pemerintah untuk menjadikan Sulawesi sebagai bagian dari pembangunan kemaritiman khususnya dalam program tol laut.

Permintaan itu mengemuka pada dialog antara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Andrinof Chaniago dengan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Sulawesi di Palu, Sabtu.

Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara Nasir A Baso mengatakan Sulawesi Tenggara menganggap program tol laut yang akan dibangun pemerintah Joko Widodo merupakan program luar biasa.

Hanya saja kata dia, rencana pembangunan infrastruktur kemaritiman tersebut belum menjadikan Sulawesi sebagai bagian dari program strategis tersebut.

Padahal kata dia, Sulawesi Tenggara, misalnya, sebagai provinsi yang memiliki lebih dari 500 pulau diapit oleh dua alur laut kepulauan Indonesia (Alki) yakni Alki II dan Alki III sehingga menjadi alur lalu lintas maritim yang sangat strategis.

"Bagaimana menghubungkan tol laut ke Sulawesi Tenggara karena daerah ini penghasil aspal terbesar," katanya.

Nasir mengatakan selama ini Indonesia masih mengimpor aspal padahal Sulawesi Tenggara kaya dengan potensi aspal hanya saja belum terhubung secara baik dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia sehingga mengakibatkan biaya logistik ke Sulawesi Tenggara menjadi mahal.

Nasir mengatakan salah satu rencana untuk mempermudah akses antarpulau pemerintah daerah setempat meminta usulan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dan Buton.

Hal yang sama juga dikemukakan Kepala Bappeda Sulawesi Utara Royke R. Roring, agar pemerintah membangun jalur distribusi antarpulau sehingga perlu dibangun dermaga di setiap pulau.

Di Sulawesi Utara sendiri terdapat 11 pulau terluar yang dijelajahi oleh kapal printis sekali dalam tiga bulan.

Selama ini kata dia, pembangunan infrastruktur dermaga lebih banyak terserap di Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak di Surabaya.

Sementara itu Menteri/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan tol yang dibangun pemerintah untuk menekan biaya logistik antarpulau khususnya di wilayah timur Indonesia.

Dia mengatakan usulan dari pemerintah daerah tersebut akan ditampung melalui Musrembang Regional Sulawesi tersebut.(skd)