Gus Dur Mesti Dikenang Sebagai Presiden Pemimpin Bangsa

id gusdur

Gus Dur Mesti Dikenang Sebagai Presiden Pemimpin Bangsa

Tokoh politik asal Jabar, Tjetje Padmawinata memberikan sambutan pada deklarasi "Gus dur Center" di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat, 30 Desember 2012. Gus Dur Center Bandung dideklarasikan untuk meneruskan cita-cita dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid. (FOTO ANTARA/Agus Bebeng/ss/Spt/

Mamuju,  (antarasulteng.com)- Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Bakri Bestari mengatakan mantan Presiden RI ke-4 KH Abudurrahman Wahid (Gusdur) mesti terus dikenang sebagai Presiden pemimpin bangsa.

"Gus Dur harus terus dikenang sebagai Presiden RI ke-4 sebagai pemimpin bangsa, bukan hanya sebagai tokoh agama sebagai mantan Ketua organisasi terbesar di Indonesia Nahdatul Ulama (NU)," kata Bakri di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, Gusdur adalah ulama yang telah mengkontribusi kehidupan beragama di negeri ini sehingga setiap pemeluk beragama tetap berjalan rukun dan harmonis.

"Mengajarkan keberagaman sehingga dikenal sebagai bapak Pluralisme bagi seluruh umat beragama di negara yang majemuk ini," katanya.

Menurut dia, Gus Dur juga telah menorehkan nilai nilai demokrasi di negeri ini, sehingga bangsa ini terus maju dan berkembang.

Namun kata dia, bukan sekedar itu Gusdur adalah pemimpin bangsa yang harus terus dikenang seluruh masyarakat di Indonesia.

"Jadi peringatan hari ulang tahun Gusdur di kabupaten Mamuju yang akan digelar PKB Mamuju, karena beliau bukan hanya ulama, tokoh demokrasi dan pluralisme namun sosok pemimpin bangsa yang harus terus dikenang atas pengabdiannya terhadap bangsa negara dan agama," katanya.

Ia berharap masyarakat terus meneladani pikiran-pikirannya sebagai pemimpin bangsa menjalankan nilai ajarannya untuk kemajuan bangsa.