Wagub Sulut Berharap Potensi Laut Sulawesi Diteliti

id laut

Wagub Sulut Berharap Potensi Laut Sulawesi Diteliti

Ilustrasi (ANTARA)

... untuk memastikan potensi yang ada, perlu dikumpulkan data dan informasi untuk dikaji
Manado,  (antarasulteng.com) - Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Djouhari Kansil mengharapkan potensi laut Sulawesi, termasuk kawasan perbatasan, diteliti secara komprehensif untuk mendongkrak kebutuhan migas nasional.

"Wilayah Indonesia timur memiliki prospek positif eksploitasi dan eksplorasi sumber daya minyak dan gas di laut. Karena itu untuk memastikan potensi yang ada, perlu dikumpulkan data dan informasi untuk dikaji," katanya di Manado, Selasa.

Pada seminar prospek sumber daya alam migas laut di kawasan perbatasan Sulut, dia menaruh harapan daerah itu yang juga menjadi salah satu provinsi kepulauan dan kawasan perbatasan antarnegara, memiliki prospek sumber daya migas di laut.

"Jika ada potensi migas tentunya akan mampu menambah ketersediaan sumber daya migas di Indonesia, sekaligus juga membuka cakrawala pemanfaatan potensi wilayah perbatasan yang sangat menjanjikan," katanya.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Sulut Ricky Toemanduk  mengatakan seminar itu untuk mencari data dan informasi terbaru atas sumber daya alam migas di laut untuk menunjang ekonomi daerah di kawasan perbatasan antaranegara.

"Momentum ini akan menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan di wilayah perbatasan Provinsi Sulut dengan arah, strategi, kebijakan, prioritas, dan sasaran agenda rencana pembangunan jangka menengah nasonal 2015-1019," katanya.

Pemangku kepentingan di daerah yang mengikuti seminar itu, yaitu Kasrem 131 Santiago Kol Puji C, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jhon Palandung, Akademisi Unsrat Prof Dr Charles Kepel, Dr Magdalena Wullur, Dr Vecky Masinambow, Dr Toar Palilingan, dan Ir Noviati MURP, serta satuan kerja perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Sementara yang yang menjadi narasumber adalah Deputi Infrastruktur informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial RI Dr Yusuf Suracman Djajadiharja serta Kaban Geologi Nasional Kementerian ESDM RI Dr Surono.(skd)