Palu, (antarasulteng.com) - Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) Sulawesi Tengah pada Februari 2015 menembus ke India dan Malaysia dengan nilai mencapai 5,30 juta dolar AS atau 85,7 persen dari nilai ekspor provinsi ini, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah JB Priyono.
Menurut dia, pada Januari 2015, Sulawesi Tengah tidak mengekspor ekspor minyak sawit mentah, dan begitu melakukan penjualan ke luar negeri menjadi penyumbang devisa nomor satu di provinsi ini.
Ekspor minyak kelapa sawit mentah ke India sendiri senilai 3,17 juta dolar AS, sedangkan ke Malaysia sebesar 2,22 juta dolar AS, katanya di Palu, Rabu.
"Jadi, CPO adalah komoditas ekspor utama pada Februari 2015," katanya.
Puluhan perkebunan kelapa sawit dikelola sejumlah perusahaan besar di Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, Kabupaten Donggala dan kabupaten Banggai.
Sulawesi Tengah selama ini mengandalkan ekspor biji kakao dan bijih nikel. Namun selama satu tahun terakhir, provinsi ini tidak mengekspor bijih nikel karena dilarang pemerintah sejak awal 2015.
Demikian pula dengan ekspor biji kakao yang semakin turun drastis selama tiga tahun terakhir.
Ekspor unggulan Sulawesi Tengah saat ini bervariasi, mulai dari hasil laut, minyak sawit mentah, kayu dan produk olahan dari kayu, serta kopra.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Februari 2015 senilai 6,18 juta dolar AS, atau naik 4,91 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya.
Priyono mengatakan nilai tersebut merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai 5,56 juta dolar AS, dan melalui provinsi lain senilai 0,62 juta dolar AS.
Selama Januari hingga Februari 2015, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat 7,45 juta dolar AS, atau turun 37,95 juta dolar AS (83,59 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 45,40 juta dolar AS.
Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai 6,26 juta dolar AS dan provinsi lain senilai 1,19 juta dolar AS. (skd)
Berita Terkait
Sebanyak 282,74 hektare lahan sawit PT ANA telah diciutkan
Kamis, 18 April 2024 13:09 Wib
Airlangga Hartarto: Hilirisasi sawit RI tetap dilanjutkan
Jumat, 29 Maret 2024 4:57 Wib
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
Ahlis Djirimu, industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Kementan: Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai 1 juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 7:50 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
Gapki siap bantu tingkatkan produksi beras melalui tumpang sari
Rabu, 28 Februari 2024 12:15 Wib
Regulasi jadi kendala peremajaan sawit belum capai target
Selasa, 27 Februari 2024 14:28 Wib