Pembangunan Arena Panjat Dinding Hadapi Pionir Rampung

id panjat, tebing

Pembangunan Arena Panjat Dinding Hadapi Pionir Rampung

Ilustrasi (antaranews)

Insya Allah dalam waktu dekat selesai
Palu,  (antarasulteng.com) - Pembangunan arena panjat dinding untuk persiapan Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni dan Riset (Pionir) Nasional VII perguruan tinggi Islam negeri se-Indonesia di Institut Agama Islam Negeri Palu, telah rampung dan memenuhi standar Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

"Sudah 95 persen. Kita tinggal mau melengkapi peralatan panjat. Insya Allah dalam waktu dekat selesai," kata Penanggungjawab Lomba Panjat Dinding Pionir VII Muhdar Ibrahim di Palu, Sabtu, menanggapi kesiapan rangkaian pelaksanaan Pionir VII yang diikuti 55 perguruan tinggi agama Islam se Indonesia pada 18-24 Mei 2015 di Palu.

Dia mengatakan untuk saat ini arena panjat dinding yang dibangun di kampus IAIN Palu tersebut terbilang sarana paling baik dan terbaru di Sulawesi Tengah sesuai standar FPTI.

Panitia membangun dinding tersebut untuk dua jenis lomba yakni speed (kecepatan) dan lead (kesulitan).

Muhdar mengatakan dinding setinggi 15 dan 18 meter tersebut siap menantang adrenalin para atlet dari 55 perwakilan perguruan tinggi agama Islam negeri se-Indonesia.

"Dinding ini dibangun tim teknis dari Bandung. Wasit yang kita gunakan juga nanti mereka yang punya lisensi nasional," katanya.

Hingga Sabtu siang jumlah atlet yang sudah terdaftar di panitia sebanyak 24 orang putera dan 11 orang puteri untuk kelas lead, sementara kelas speed sebanyak 25 putera dan 11 puteri.

"Masih ada beberapa perguruan tinggi yang belum mendaftarkan atletnya," katanya.

Lomba panjat dinding secara teknis kata Muhdar akan diatur oleh tim teknis lomba dari Federasi Panjat Tebing Indonesia.

Panitia, kata dia, mensyaratkan satu perguruan tinggi dapat mengikutkan empat atletnya masing-masing dua putera dan puteri untuk kategori lead dan dua putera-puteri untuk speed.

Rencananya Pionir Nasional VII akan dilaksanakan pada 18-23 Mei 2015 di Kota Palu. Panitia pelaksana telah memastikan sebanyak 53 dari 55 perguruan tinggi Islam negeri se Indonesia akan mengikuti kegiatan nasional tersebut.

Dua perguruan tinggi kemungkinan tidak bisa ikut karena anggaran Pionirnya belum diakomodasi dalam tahun anggaran 2015. Dua perguruan tinggi tersebut IAIN Melabo dan Bengkalis. (skd)