Presiden Filipina Berterima Kasih Kepada Indonesia

id aquino, presiden, filipina

Presiden Filipina Berterima Kasih Kepada Indonesia

Presiden Filipina Benigno Aquino (REUTERS/Cheryl Ravelo)

Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kecepatan tanggapan terhadap proposal ini
Manila (antarasulteng.com) - Presiden Filipina Benigno Aquino hari ini menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah menangguhkan eksekusi mati kepada warganya Mary Jane Velose.  Aquino juga memuji Presiden Joko Widodo atas aksi cepatnya (menanggapi permohonan Filipina).

Aquino mengaku kepada wartawan bahwa dia telah mengirimkan sebuah surat tengah malam kemarin yang mengakibatkan lahirnya keputusan pada menit-menit terakhir oleh Presiden Indonesia untuk tidak mengeksekusi Mary Jane Veloso.

Hanya beberapa jam sebelum Mary Jane dibariskan untuk menjalani hukuman mati bersama dengan para warga asing terpidana kasus norkoba lainnya di Indonesia, Aquino meminta Mary Jane dihindarkan dari eksekusi mati agar bisa menjadi saksi untuk melawan sindikat narkotika yang diduga telah menipu Mary Jane untuk dikorbankan.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kecepatan tanggapan terhadap proposal ini," kata dia.

"Ini adalah gagasan yang muncul kira-kira sebelum siang yang telah kami komunikasikan kepada menteri luar negeri (Indonesia) dan sejak saat itu kami mengomunikasikannya, soal ini dikirimkan langsung kepada Presiden Widodo dan mereka (pihak Indonesia) harus mendiskusikan hal ini sampai jam-jam terakhir (menjelang eksekusi)," kata dia kepada wartawan.

Mary Jane (30) bersikukuh bahwa sebuah geng penyelundup manusia dan narkotika internasional telah menipunya untuk membawa 2,6 kg heroin ke Indonesia dari Malaysia lima tahun lalu.

Dia sempat menghabiskan waktu 11 jam sebelum masa eksekusi  dan kemudian tidak jadi, setelah orang yang disangka meminta dia membawa narkotika dengan tak terduga menyerahkan diri kepada pihak berwenang di Filipina, Selasa lalu.

Aquino mengatakan dia mengakui bahwa betapa besar perkara ini di mana pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat reaksi buruk.  Oleh karena itu, dia memuji upaya pemerintah Indonesia itu.

Menteri Kehakiman Filipina kini sedang berunding dengan Jaksa Agung Indonesia untuk membicarakan prosedur investigasi terhadap sindikat pengedar narkotika itu.

Namun Aquino mengingatkan bahwa 14 warga Filipina ditangkap setiap tahun atas dugaan pengedar narkoba di luar negeri.  Untuk itu dia menggarisbawahi soal tersebut membutuhkan aksi yang lebih jauh lagi.

Situasi Mary Jane telah mendapatkan perhatian luas di dalam negeri Filipina, demikian AFP. (skd)