Makassar (antarasulteng.com) - Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 3-7 Agustus 2015 bakal dihadiri peserta internasional dari delegasi Muhammadiyah, Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah, dan tamu khusus dari luar negeri.
Ketua Tim Media dan Promosi Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-47 Ahmad Syauqi mengemukakan hal itu di Makassar, Selasa (23/6) malam, dengan didampingi Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni dan Sekretaris Panitia Pusat K.H. Drs Marpuji MSi.
Dia mengatakan ada tujuh delegasi Muhammadiyah dari luar negeri yang masing-masing mengirimkan empat peserta, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Timor Leste.
Selain itu, 16 Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), masing-masing juga mengirimkan empat orang, yakni Kairo, Damaskus, Jeddah, Teheran, Kualalumpur, Taiwan, Sudan, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Australia Barat, Prancis, Jerman, dan Belanda.
"Untuk delegasi Muhammadiyah dari luar negeri, mereka hanya memiliki kesamaan nama namun tidak ada hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah. Berbeda dengan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah," katanya.
Tamu khusus, masing-masing dari Rabithah Alam Islami Mekkah Saudi Arabia, WICS Tripoli Libya, Presiden Japan Muslim Association, Presiden China Muslim Association, Presiden Australia Muslim Associtaion, President MCB Inggris, dan Presiden ISNA.
Ahmad Syauqi mengatakan muktamar juga bakal dihadiri pengamat Muhammadiyah, seperti Prof Nakamura yang akan datang bersama murid-muridnya.
Ketua Panitia Pusat Prof Dr Zamroni mengatakan panitia pusat selama ini selalu berkoordinasi dengan panitia daerah agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan baik.
"75 persen sudah siap. Dari sisi acara, pembukaan di Lapangan Karebosi, kemudian sidang-sidang. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dan program kerja kepengurusan berikutnya," katanya. (skd)
Berita Terkait
Menko Polhukam sebut PP Muhammadiyah berperan jaga keharmonisan masyarakat
Kamis, 29 Februari 2024 9:15 Wib
Ada beberapa cara mencegah dan mengobati penyakit gondok
Selasa, 20 Februari 2024 13:11 Wib
NU-Muhammadiyah: Suara yang ingin pemilu jurdil harus diapresiasi
Sabtu, 10 Februari 2024 7:47 Wib
PP Muhammadiyah tak setuju BUMN diubah jadi koperasi
Selasa, 6 Februari 2024 5:59 Wib
NU bersama Muhammadiyah memenangkan Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 9:00 Wib
Kementerian-PUPR bangun rumah susun mahasiswa Unismuh Palu
Senin, 29 Januari 2024 18:47 Wib
Ketum PP Muhammadiyah: Perbedaan mulai puasa tak perlu diributkan
Minggu, 21 Januari 2024 10:18 Wib
Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret
Kamis, 18 Januari 2024 14:41 Wib