Flores - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Taman Nasional Komodo, Minggu, menjadi berkah bagi binatang purba yang terlihat kekenyangan setelah disuguhkan daging rusa dari sang tamu.
Agar tak mengecewakan ibu menteri yang hobi menyelam itu, dua petugas taman menyiapkan anak rusa tersembelih. Aroma anyir darah rusa membuat tiga komodo (varanus komodoensis) dewasa sepanjang tiga meter keluar dari sarang.
Ketika rusa dilempar ke salah satu komodo yang siap menyantap, dua komodo lainnya ikut berebut. "Seru juga ya,' tutur menteri menyaksikan tiga komodo saling membetot rusa dengan taring yang tajam.
Ketiga suara gemeretak terdengar di antara erangan parau komodo, Mari berkata, " Itu suara tulang yang patah."
Dalam kunjungan itu, Kepala Taman Nasional Komodo Sustyo Triono mendampingi Mari sambil memberikan penjelasan mengenai karakter dan keganasan hewan yang jadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia itu.
Saat menteri tanya apakah komodo suka mengejar manusia yang mendekat, Sustyo bilang: "hanya orang jahat yang dikejar."
Mari langsung menukas, "kok tahu kalau yang dikejar orang jahat?"
Sustyo bingung menjawab pertanyaan spontan itu. Untunglah ada wartawan di samping menteri yang nyeletuk membantu menjawab pertanyaan spontan itu.
"Itu 'post factum'. Setelah ada orang dikejar komodo, lalu disimpulkan bahwa orang itu jahat," kata sang jurnalis.
'Ya, 'post factum'," tutur menteri. (M020)
Berita Terkait
Menebar cita rasa robusta Kopi Lamaole Pulau Solor
Selasa, 16 April 2024 7:14 Wib
ASDP Kupang tambah rute penyeberangan ke Pulau Adonara di Flores Timur
Jumat, 2 Februari 2024 16:01 Wib
Gunung Lewotobi di NTT kembali meletus pagi ini
Kamis, 18 Januari 2024 8:33 Wib
1.172 warga Wulanggitang NTT mengungsi, terdampak erupsi Lewotobi
Selasa, 2 Januari 2024 9:40 Wib
AMMTC ke-17 Labuan Bajo bahas 10 isu prioritas kejahatan transnasional
Senin, 21 Agustus 2023 10:18 Wib
Menparekraf harap Festival Golo Koe tingkatkan kunjungan Labuan Bajo
Jumat, 11 Agustus 2023 14:36 Wib
kabut menuju Puncak Bukit Wolobobo di Ngada
Jumat, 30 Juni 2023 18:00 Wib
BPOLBF sebut KTT ASEAN beri standar baru bagi pariwisata Labuan Bajo
Senin, 5 Juni 2023 12:55 Wib