Palu, (antarasulteng.com) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Palu mengawasi kuliner Ramadhan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini untuk menjamin keamanan bagi konsumen.
Kepala Balai POM di Palu, Safriansyah, di Palu, Rabu, mengatakan petugas setiap tiga hari sekali melakukan pengawasan di pasar Ramadhan yang berada di beberapa lokasi.
Untuk memudahkan kegiatan tersebut, Balai POM menyediakan laboratorium keliling agar cepat mengetahui hasil apakah makanan dan minuman itu mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh atau tidak.
Safriansyah mengatakan kemungkinan masih ada zat kimia berbahaya yang dicampurkan di makanan atau minumam seperti pewarna tekstil, formalin, boraks dan sejenisnya.
Dia menggambarkan contoh makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya pada umumnya berwana mencolok, tidak mudah basi serta jarang dikerubuti lalat.
Dia mengatakan secara umum kuliner Ramadhan di Kota Palu tergolong aman namun ada sebagian kecil yang masih menggunakan bahan berbahaya.
Beberapa hari sebelumnya, petugas menemukan penjual es yang menggunakan pewarna tekstil (Rhodamin B) yang dicampurkan ke dalam minuman.
Rhodamin B sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan iritasi dan bisa menimbulkan kanker atau tumor.
Selama pemeriksaan petugas juga mengingatkan kepada pedagang untuk tidak menjual makanan atau minuman yang mengandung zat kimia berbahaya.
Pemeriksaan itu juga melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Bagi pedagang yang melanggar akan dijerat dengan Undang Undang Kesehatan, Undang Undang Perlindungan Konsumen atau Undang Undang tentang Pangan. (skd)
BPOM Palu Awasi Kuliner Ramadhan
Ilustrasi kuliner (ANTARA/Noveradika)
