Jembatan Bulobulonu Terancam Roboh

id jembatan

Jembatan Bulobulonu Terancam Roboh

Gubernur Gorontalo Rusli Habibi saat melihat kondisi jembatan Bulobulonu yang terancam roboh (antaranews)

Jembatan itu kalau tidak segera ditangani maka akan roboh. Jembatan Bulobulonu menjadi akses utama lima belas desa lain yang ada di seberang. Mereka mengandalkan jembatan itu untuk aktivitas ekonomi dari dan ke pusat kota
Gorontalo,  (antarasulteng.com) - Jembatan Bulobulonu di Desa Bulodawa Kecamatan Suwawa Selatan terancam roboh, karena oprit sebelah Selatan yang menyangga jembatan terus tergerus air Sungai Bone yang melintasinya.

"Jembatan itu kalau tidak segera ditangani maka akan roboh. Jembatan Bulobulonu menjadi akses utama lima belas desa lain yang ada di seberang. Mereka mengandalkan jembatan itu untuk aktivitas ekonomi dari dan ke pusat kota," katanya di Gorontalo, Jumar.

Gubernur bersama pejabat Balai Sungai telah meninjau kerusakan jembatan tersebut.

Balai Sungai mengusulkan ke gubernur untuk membelokkan sementara arus air sungai ke lahan milik warga di sekitar lokasi.

Pengalihan arus itu dimaksudkan agar pekerjaan perbaikan jembatan bisa dilakukan dengan baik, mengingat kedalaman air sungai di lokasi jembatan cukup dalam.

Para pemilik lahan sebelumnya  enggan membebaskan lahannya karena  pembayaran ganti rugi pemda setempat yang belum jelas.

"Prinsip saya ganti untung bukan ganti rugi. Jadi lahan yang terkena pengalihan arus sungai akan diganti. Begitu pekerjaan jembatan selesai, arus sungai sudah normal, maka lahan  akan ditimbun lagi dan jadi normal seperti biasa," jelas gubernur.

Jembatan Bulobulonu berdiri sepanjang 60 meter menghubungkan langsung dua desa yakni Bulodawa dan Tingkohubu, Suwawa Selatan di Kabupaten Bone Bolango.

Perbaikan jembatan tersebut meliputi pengalihan arus sungai, pembuatan beronjong dan perbaikan oprit jembatan.  Balai Sungai II Wilayah Sulawesi belum bisa menaksir berapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut.(skd)