Ratusan Petani Sawit Mamuju Utara Nyaris Bentrok

id bentrok

Ratusan Petani Sawit Mamuju Utara Nyaris Bentrok

Ilustrasi (antaranews)

Pasangkayu,  (antarasulteng.com) - Ratusan masyarakat tani atau KPM di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, Minggu, nyaris bentrok dengan aparat kepolisian saat mengawal aksi damai terkait sengketa lahan perkebunan kelapa sawit di daerah itu.

Pewarta Antara di Pasangkayu melaporkan aksi damai yang dilakukan masyarakat sempat berjalan aman dan lancar.

Namun, seketika massa menghentikan paksa panen sawit yang dilakukan karyawan Perusahaan PT Mamuang yang tergabung dalam Astra Group, sehingga situasi langsung memanas dan terjadi ketegangan antara aparat kepolisian dengan masyarakat KPM.

Kondisi ini langsung memicu ketegangan hingga nyaris terjadi bentrok setelah pihak aparat melerai pihak KPM yang mencoba menghentikan panen sawit.

Aksi saling dorong antara masyarakat dan aparat kepolisian pun tak terhindarkan hingga membuat suasana makin memanas.

Ketegangan baru bisa mereda setelah Ketua KPM, M.A Agung, tiba di lokasi dan meminta kepada anggotanya agar dapat menahan diri dan melepas mobil yang bermuatan sawit yang sempat tertahan di tengah kerumunan massa.

Dalam kesempatan itu, Agung menyampaikan pihak kepolisian agar menjaga tidak terjadi lagi aktivitas panen di atas lahan sengketa, karena lokasi yang dipanen pihak perusahaan masih dalam status sengketa.

"Sekali lagi, saya meminta agar pihak kepolisian mengedepankan independensinya dalam menjalankan tugas, maka dari itu, saya meminta agar pihak kepolisian dapat menjaga lokasi yang disengketakan tidak terjadi lagi aktivitas panen," jelasnya.

Ia juga mendesak kepada pihak PT Mamuang agar segera mendatangkan
pihak BPN untuk segera menunjukkan letak Sertifikat HGU PT Mamuang. (skd)