Pedagang Pasar Tavanjuka Kian Merosot

id DPRD Palu, Tavanjuka, Pasar

Pedagang Pasar Tavanjuka Kian Merosot

Ilustrasi--Pasar Modern (antaranews)

“Belum lagi tentang keberadaan pedagang yang berjualan di perbatasan antara Kota Palu dengan Kabupaten Sigi, makin menambah sepi pasar Tavanjuka. Itu keluhan pedagang yang ada di sana,” jelasnya.
Palu (antarasulteng.com) - Jumlah pedagang di pasar tradisional modern di Tavanjuka, Tatanga, Kota Palu, terus merosot bahkan hingga saat ini tinggal bertahan 11 orang.

“Padahal pasarnya masih cukup bagus, losnya bagus, airnya bagus. Lalu kenapa pasar tersebut masih sepi. Itu yang menjadi pertanyaan kami saat berdialog dengan pedagang,” kata anggota DPRD Kota Palu Ratna Mayasari Agan, di Palu, Rabu.

Hal itu dikemukakannya terkait hasil reses yang ia lakukan bersama anggota DPRD lainnya di daerah pemilihan Palu Selatan pekan lalu. Dalam reses tersebut dimanfaatkan berdialog dengan masyarakat.

Dari dialog tersebut kata Ratna, terungkap bahwa persoalan penjual di pinggir jalan masih menjadi salah satu penyebab utama sepinya pasar tradisional modern Tavanjuka tersebut.

“Belum lagi tentang keberadaan pedagang yang berjualan di perbatasan antara Kota Palu dengan Kabupaten Sigi, makin menambah sepi pasar Tavanjuka. Itu keluhan pedagang yang ada di sana,” jelasnya.

Penduduk yang bermukim di beberapa kompleks perumahan seperti BTN Palupi maupun BTN Tavanjuka yang jumlahnya sekitar 600 kepala keluarga, lebih suka datang membeli jualan di pinggir jalan, daripada masuk ke dalam Pasar Tavanjuka.

Pedagang yang masih menempati los di pasar Tavanjuka meminta agar penjual sayur dan ikan di perbatasan Kota Palu dan Sigi, dimasukkan ke Pasar Tavanjuka.

Dari penuturan anggota dewan asal daerah pemilihan Palu Selatan-Tatanga ini, mereka tidak mempermasalahkan jika Pemkot ingin mengubah model Pasar menjadi Pasar Seni atau Pasar Batu.

“Jika pasar itu menjadi Pasar Seni mereka siap mengubah bentuk dagangan mereka. Hanya mereka meminta tetap ada sayur dan ikan yang dijual di Pasar itu,” ujarnya.

Komisi B DPRD Kota kata Maya, akan memanggil SKPD terkait mencari solusi agar Pasar Tavanjuka bisa kembali berfungsi.***