Harga Cabai Naik Karena Pasokan Berkurang

id cabai

Harga Cabai Naik Karena Pasokan Berkurang

Seorang pedagang cabai sedang menata dagangannya di pasar. (ANTARA)

Kalau harga di tingkat petani naik, dipastikan di tingkat pengecer naik dan sebaliknya
Palu,  (antarasulteng.com) - Pasokan cabai dari petani ke pengecer di Kota Palu dalam sepekan ini berkurang sehingga memicu harga komoditi itu mengalami kenaikan cukup tajam.

Ingke (45), seorang penjual cabai di Pasar Masomba Palu, Senin, membenarkan harga cabai bergerak naik akibat pasokan semakin berkurang dan harga di tigkat petani juga ikut naik.

Harga cabai rawit naik dari Rp20.000/kg, kini menjadi Rp35.000 dan cabai keriting merah dari Rp25.000/kg, menjadi Rp45.000/kg.

"Kalau harga di tingkat petani naik, dipastikan di tingkat pengecer naik dan sebaliknya," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ny Halifah, pedagang di kawasan Masomba yang juga mengakui kenaikan harga cabai karena permintaan yang naik dan diikuti suplai yang menurun.

Namun demikian, stok cabai yang ada di pasar-pasar tradisional dan moderen di Kota Palu hingga kini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Suban, seorang petani hortikultura di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, mengatakan panen kali ini kurang mengembirakan.

Banyak tanaman cabai yang mati karena dampak musim kemarau yang telah berlangsung hampir tiga bulan terakhir ini.

Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap masih bisa panen, tetapi produksinya turun drastis dibanding hasil panen sebelumnya.

Sigi, kata dia, merupakan daerah sentra pengembangan komoditi hortikultura karena tanahnya sangat cocok.