Pemkot Palu Tidak Operasi Pasar Minyak Tanah

id Pemkot , palu, minyak, tanah

Pemkot Palu Tidak Operasi Pasar Minyak Tanah

ilustrasi (antara)

"Tidak ada OP minyak tanah, sebab kuota yang diberikan pihak pertamina untuk kebutuhan rumah tangga cukup memadai," kata Kepala Bidang Administrasi Perekonomian Pemkot Palu Taming Tombolotutu, Sabtu.
Palu,- Pemkot Palu, Sulawesi Tengah, tidak akan melaksanakan operasi pasar (OP) minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Tidak ada OP minyak tanah, sebab kuota yang diberikan pihak pertamina untuk kebutuhan rumah tangga cukup memadai," kata Kepala Bidang Administrasi Perekonomian Pemkot Palu Taming Tombolotutu, Sabtu.

Ia mengatakan selama puasa hingga menjelang Lebaran 2012 Pemkot Palu tidak menggelar OP seperti yang dilakukan sebelumnya.

Menurut dia, stok minyak tanah bersubsidi untuk kebutuhan masyarakat di ibu kota provinsi itu sebenarnya sudah melebihi dari kebutuhan.

Jatah minyak tanah subsidi yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di Kota Palu dari Pertamina sebanyak 20.557 kiloliter.

Tetapi sebelum memasuki bulan puasa Pemkot Palu meminta tambahan jatah minyak tanah 100 kiloliter dan telah dipenuhi oleh Pertamina.

Penambahan tersebut semata-mata untuk mengantisipasi permintaan masyarakat terhadap kebutuhan dimaksud mengingat menjelang Ramadhan dan Lebaran kebutuhan meningkat hingga dua kali-lipat dari sebelumnya.

Karena jatah minyak tanah bersubsidi sudah memadai, makanya tidak perlu lagi digelar OP.

Jumlah pangkalan minyak tanah yang ada saat ini di wilayah Palu sebanyak 417 buah, yang tersebar di semua kecamatan.

Harga minyak tanah di kios-kios berkisar Rp6.000,00 sampai Rp7.000,00 per liter. Sementara harga di pangkalan rata-rata Rp3.000,00 per liter atau selisih Rp100,00 dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah setempat untuk minyak tanah subsidi Rp2.900,00 per liter radius 0-45 kilometer((T.BK03)