Pengairan Irigasi Sulteng Diperkirakan Normal November 2015

id irigasi

Pengairan Irigasi Sulteng Diperkirakan Normal November 2015

Salah satu irigasi di Sulawesi Tengah. (Foto : dok.sdasulteng)

Diperkirakan November-Desember hujan kemmbali normal pada kisaran 85-115 persen.
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah Saliman Simanjuntak mengatakan pengairan sejumlah irigasi di daerah ini diperkirakan kembali normal pada November 2015.

"Hingga Oktober 2015 curah hujan masih di bawah normal, nanti November dan Desember baru curah hujan itu mulai normal," katanya mengutip laporan Badan Metereologi dan Geofisika di Palu, Jumat.

Saliman mengatakan menghadapi musim kemarau tahun ini instansi yang ia pimpin semakin intens berkoordinasi dengan BMKG setempat sehingga instansi juga memiliki referensi dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan dan pemanfaatan irigasi.

Menurut Saliman sepanjang 10 tahun terakhir pada setiap bulan Oktober, tahun ini merupakan sifat hujan paling rendah yakni hanya 85 persen. 

"Lebih besar curah hujan pada Oktober selama 10 tahun lalu," katanya.

Diperkirakan November-Desember hujan kemmbali normal pada kisaran 85-115 persen.

Saliman mengatakan akibat curah hujan di bawah normal tersebut juga berdampak pada debit air namun tidak mempengaruhi secara drastis terhadap kebutuhan air irigasi.

Dalam kondisi seperti ini kata Saliman akan dimanfaatkan untuk perbaikan pintu-pintu irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Saliman mencontohkan daerah irigasi Gumbasa yang mengairi 7.922 hektare seluruh jaringannya akan dimatikan total terhitung 10 Oktober sampai 10 Desember 2015.

"Kami akan memperbaiki pintu-pintu irigasi. Yang rusak akan kami las kembali dan seterusnya, makanya air akan kami matikan semuanya," katanya.

Kemarau yang melanda Sulawesi Tengah berdampak pada menurunnya tangkapan irigasi. Di Irigasi Gumbasa yang biasanya maksimum menyadap air 16 meter kubik per detik, saat ini hanya enam meter kubik per detik.

Hal ini disebabkan debit air sungai Gumbasa tinggal delapan meter kubik perdetik dari biasanya 24 meter kubik per detik.

Walaupun demikian kata Saliman, irigasi Gumbasa masih mampu menyuplai kebutuhan air untuk daerah persawahan di Kabupaten Sigi tersebut.