Pemerintah Sydney Apresiasi Prestasi Mahasiswa Indonesia

id uts, pelajar

Pemerintah Sydney Apresiasi Prestasi Mahasiswa Indonesia

Kunjungan Wartawan ASEAN Mantan Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr (kiri) berdialog dengan sejumlah wartawan dari negara Asean yang berkunjung ke kampus University of Tecnology Sydney, (UTS) di Sydney, Selasa (10/11). Bob Carr yang kini menjadi Direktur Institut Hubungan Australia-China UTS, ber

Mahasiswa internasional seperti Robby Tjia dari Indonesia yang menjadi desainer pakaian wanita di Kenzo membuktikan dirinya mampu meraih kesempatan yang ditawarkan saat kuliah di luar negeri
Sydney (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Sydney menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa internasional asal Indonesia yang mencatat prestasi tinggi saat menempuh studi di Australia.

"Mahasiswa internasional seperti Robby Tjia dari Indonesia yang menjadi desainer pakaian wanita di Kenzo membuktikan dirinya mampu meraih kesempatan yang ditawarkan saat kuliah di luar negeri," kata Deputi Wali Kota Sydney, Robyn Kemmis dalam sambutannya saat menerima kunjungan wartawan ASEAN di Balai Kota Town Hall Sydney, Rabu.

Kemmis mengatakan Robby Tjia yang merupakan alumni dari University of Technology Sydney (UTS) dengan gelar Bachelor of Design pada 2008, adalah mahasiswa yang memahami peran kampus dalam menunjang kesuksesan karirnya.

Menurut dia, Robby Tjia memahami peran yang dimainkan UTS baik dalam pengajaran formal maupun dorongan yang diberikan kepada dirinya untuk mengejar setiap kesempatan yang ada. 

"Mulai dari mengikuti magang di desainer Alexander McQueen hingga meraih penghargaan Lancome Colour Design Award," tambahnya.

Karir Robby pun di dunia fesyen internasional berkembang pesat. Desainer Indonesia ini sekarang dipercaya mendesain untuk industri mode dunia seperti Louis Vuitton dan Balenciaga. 

Kemmis mengatakan kesuksesan Robby Tjia menunjukkan bahwa mahasiswa internasional dapat memanfaatkan jaringan internasional yang ada pada saat menuntut ilmu di Sydney. 

"Dengan sekitar 190 ribu alumni UTS yang tersebar di seluruh dunia, mahasiswa yang belajar di Sydney dan UTS mempunyai kesempatan untuk hidup dan belajar di kota dunia," katanya.

Di seluruh Sydney, kata Kemmis, terdapat sekitar 50.000 mahasiswa internasional, tersebar di semua perguruan tinggi yang ada di Sydney. Selain itu, ada sekitar 50.000 pelajar internasional lainnya yang sedang mengikuti kegiatan kursus maupun pendidikan kejuruan.

Keberadaan para pelajar internasional di Sydney diakuinya memberikan kontribusi besar bagi perekonomian kota dengan penduduk terpadat di Australia ini. "Diperkirakan para mahasiswa dan pelajar internasional tersebut memberikan kontribusi 1,6 triliun dolar Australia bagi ekonomi kota dan menciptakan peluang kerja bagi 100.000 orang," katanya.