BI: Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Membaik

id bank, indonesia

BI: Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Membaik

Bank Indonesia (antaranews)

Sampai triwulan III, total uang keluar dari BI (outflow) mencapai Rp3,4 triliun, lebih besar dari uang masuk ke BI (inflow) sebesar Rp2,39 triliun
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah Purjoko mengatakan, prediksi pertumbuhan ekonomi Sulteng pada triwulan IV-2015 akan semakin membaik.

"Uang yang beredar di masyarakat atau uang yang keluar dari BI lebih besar dari uang yang masuk," Katanya di Palu, Rabu.

Purjoko menjelaskan secara historikal perputaran uang pada triwulan IV akan lebih besar, karena ada hari besar seperti Hari Raya Natal dan tahun baru. Namun, kata dia, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak juga dapat mempengaruhi perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi.

"Sampai triwulan III, total uang keluar dari BI (outflow) mencapai Rp3,4 triliun, lebih besar dari uang masuk ke BI (inflow) sebesar Rp2,39 triliun," ungkapnya.

Ia menjelaskan kondisi tersebut disebut dengan "net outflow" atau uang banyak terpakai di masyarakat. Sehingga menurutnya, semakin bagus pertumbuhan ekonomi semakin banyak uang yang berputar di masyarakat.

Selain itu kata dia, prediksi pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2015 juga dipengaruhi oleh penyelesaian proyek-proyek infrastruktur pemerintah, yang pada triwulan III masih berkisar 70 sampai 80 pesen.

Berdasarkan data yang dimiliki BI jumlah uang keluar untuk uang kertas terus meningkat, triwulan I sebesar Rp430 miliar, triwulan II sebesar Rp1,26 triliun dan triwulan III sebesar Rp1,81 triliun. Sementara "outflow" uang logam triwulan I sebesar Rp299 juta, triwulan II sebesar Rp442 juta dan triwulan III Rp695 juta.

Kemudian jumlah uang masuk ke BI dari masyarakat (inflow) untuk uang kertas, triwulan I sebesar Rp1,006 triliun, triwulan II sebesar Rp312 miliar dan triwulan III sebesar Rp947,95 miliar. Sementara inflow untuk uang logam, triwulan I sebesar Rp118 juta, triwulan II sebesar 64 juta dan triwulan III sebesar Rp48 juta. 

(T.KR-FZI/I006)