Pemkot Palu Bantu Nelayan Rp100 Juta/tahun

id nelayan

Pemkot Palu Bantu Nelayan Rp100 Juta/tahun

Ilustrasi--Sulimah (40), sedang memperbaiki perahu dengan dana PUMP yang diterimanya tahun 2011 bersama anggota KUB Nadupamo, Donggala. Sulima menerima bantuan berupa mesin 5,5 PK dan alat tangkap gill net permukaan. (Istimewa/DKP Sulteng)

Pemerintah setiap tahun mengalokasikan bantuan senilai Rp100 juta untuk nelayan yang aktif melakukan penangkapan ikan
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu setiap tahun mengucurkan dana bantuan senilai Rp100 juta kepada para nelayan di kota itu untuk memaksimalkan penangkapan ikan.

"Pemerintah setiap tahun mengalokasikan bantuan senilai Rp100 juta untuk nelayan yang aktif melakukan penangkapan ikan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu, Muchlis Abd Umar, Kamis.

Muchlis menyatakan bantuan tersebut diberikan kepada nelayan lewat kelompok usaha bersama (KUB) sebagai hibah dalam rangka pemenuhan alat penangkapan ikan, dan perlengkapan operasional melaut lainnya.

Ia mengatakan bantuan tersebut selain sebagai operasional nelayan juga termasuk sebagai peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir pantai.

Terdapat 15 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan yang masih aktif dan mendapat bantuan dari pemerintah Kota Palu setiap tahunnya. Setiap kelompok beranggotakan 5 sampai 10 nelayan yang semuanya memiliki kebutuhan yang berbeda terkait aktivitas menangkap ikan.

Dengan demikian, katanya, Pemkot Palu tidak membantu secara personal melainkan lewat kelompok yang dibentuk.

"Nelayan kita kebanyakan terletak di wilayah Kecamatan Ulujadi dan Tawaeli, serta Palu Utara. Mereka kami kelompokkan dalam KUBE, yang semuanya terdapat kurang lebih 15 KUBE," ujarnya.

Dirinya menyebut aktivitas yang dilakukan oleh para nelayan sangat menunjang ketersediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat Kota Palu dan menjaga stabilisasi harga ikan untuk mencegah inflasi.

Ia mengaku bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, nelayan Palu melakukan penangkapan ikan tidak hanya di Teluk Palu melainkan di Selat Makassar dengan waktu melaut berhari-hari.

Wakil Ketua II DPRD Kota Palu Erfandi Suyuti mengatakan pemerintah wajib memperhatikan nelayan Kota Palu dengan memberikan bantuan yang bisa menaikkan kesejahteraan mereka.

"Tidak hanya bantuan uang dan operasional yang diberikan, tetapi juga kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka, dan perlindungan sosial (BPJS) serta kebutuhan rumah tangga lainnya," katanya.

Politisi Partai Hanura itu mengatakan berkat aktifitas nelayan, masyarakat Kota Palu dapat mengonsumsi ikan segar dengan harga yang stabil sehingga inflasi dapat ditekan.