Tangerang Selatan, Banten (antarasulteng.com) - Festival Film Indonesia (FFI) 2015 memasuki malam puncak penganugerahan Piala Citra yang digelar di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam ini.
Ketua Bidang Media dan Publikasi FFI 2015 Lukman Sardi berharap kerja keras panitia FFI bisa menjadi tolok ukur kemajuan dunia perfilman Indonesia seperti tergambar pada FFI kali ini dan makin mengembangkan sineas-sineas.
"Kami berharap ke depan setiap penyelenggaraan FFI akan selalu ditunggu-tunggu tidak hanya oleh insan perfilman namun juga masyarakat. Ini adalah saat bagi kami para insan film untuk rehat sejenak dan mengapresiasi karya," kata Lukman.
Berbagai acara yang diadakan panitia sebelum malam puncak, diyakini telah mendapat tanggapan positif masyarakat.
"Animo masyarakat cukup baik, sebagai contoh saat program nonton film Teguh Karya, banyak anak muda yang ingin tahu tentang Teguh Karya," kata dia.
Panitia FFI telah menggelar serangkaian acara seperti program workshop dan media gathering.
Lukman berharap pembentukan panitia FFI di tahun selanjutnya terwujud lebih cepat karena dinilai sangat mempengaruhi kemaksimalan kerja.
"Dalam tiga bulan itu kami pikir mepet, jadi setelah ini harus langsung dikerjakan," kata dia.
Malam puncak penganugerahan Piala Citra digelar di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, dengan alasan untuk mengenang sang legenda Teguh Karya yang lahir di Pandeglang, Banten.
Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menkominfo Rudiantara dan Menpar Arief Yahya akan menghadiri malam puncak FFI 2015.
Sejak diluncurkan secara resmi di Pendopo Gubernur Banten, Serang 30 Oktober 2015, panitia FFI 2015 telah menyelenggarakan serangkaian acara.
Mulai dari pengumuman nominasi dan peluncuran FFI Lifetime membership, hingga pemutaran film.
Pada 16-20 November, panitia FFI 2015 mengadakan pemutaran lima film yang masuk nominasi untuk kategori film terbaik di XXI Plaza Indonesia.
Dari ratusan film yang mendaftar, lima film unggulan masuk nominasi untuk meraih Piala Citra pada kategori film terbaik.
Kelimanya adalah "A Copy of Mind" (2015) arahan Joko Anwar, "Guru Bangsa: Tjokroaminoto" (2015) yang disutradarai Garin Nugroho, "Mencari Hilal" (2015) karya Ismail Basbeth, "Siti" (2015) karya sutradara Eddie Cahyono dan "Toba Dreams" (2015) karya sutradara Beni Setiawan.
Berita Terkait
Segudang harapan dari perhelatan Festival Film Indonesia 2023
Rabu, 15 November 2023 6:41 Wib
Tema "Citra" untuk FFI 2023 tegaskan prestise Piala Citra
Jumat, 3 November 2023 10:08 Wib
Duta FFI 2022 bicara soal sineas perempuan
Kamis, 31 Maret 2022 10:52 Wib
Komite FFI: Presiden Jokowi akan berikan insentif untuk industri film
Senin, 6 September 2021 14:48 Wib
Daftar pemenang FFI 2020
Minggu, 6 Desember 2020 6:09 Wib
Film Indonesia capai puncaknya dengan nominasi dan kemenangan terbanyak di FFI
Rabu, 2 Desember 2020 11:31 Wib
"Kucumbu Tubuh Indahku" Film Terbaik di FFI 2019
Senin, 9 Desember 2019 7:24 Wib
Aktor Terbaik FFI 2019 dedikasikan piala buat Shahrukh Khan
Senin, 9 Desember 2019 7:18 Wib