GPB Peringati 16 Hari Antikekerasan Perempuan

id perempuan

GPB Peringati 16 Hari Antikekerasan Perempuan

Logo Komnas Perempuan (www.komnasperempuan.or.id)

Kami juga menghadirkan testimoni, pameran foto dan pemutaran film. Sementara hari ini kami melaksanakan dialog publik dengan semua media di Kota Palu
Palu,  (antarasulteng.com) - Gerakan Perempuan Bersatu (GPB) menggelar kampanye 16 hari mengenai antikekerasan terhadap perempuan dalam bentuk "media breafing" di Palu, Senin.

Kampaye antikekerasan terhadap perempuan merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Koordinator Program Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah (KPI-Sulteng) Indriyani mengatakan kampanye tersebut dilaksanakan sejak 29 November sampai 1 Desember 2015 dengan berbagai kegiatan antara lain kampanye puncak menghadirkan 200 perempuan asal Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

"Kami juga menghadirkan testimoni, pameran foto dan pemutaran film. Sementara hari ini kami melaksanakan dialog publik dengan semua media di Kota Palu," ujarnya.

Indriyani menjelaskan perlindungan terhadap perempuan bagi kelompok rentan salah satunya bagi penyandang disabilitas. Selain itu juga dilakukan bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta buruh migran sebagai penyumbang devisa bagi daerah.

"Penyandang disabilitas paling penting untuk diberikan perlindungan," ujarnya.

Ia mencontohkan wilayah Kota Palu, saat ini trotoar bagi pejalan kaki sudah semakin berkurang digantikan dengan lahan parkir motor. Sementar penyandang disabilitas membutuhkan area tersebut untuk melakukan sebagian aktivitasnya. Di sini peran pemerintah untuk memberikan hak kepada mereka sebagai bentuk tanggung jawab.

"Jangankan penyandang disabilitas, kita yang normal saja mengeluhkan tentang itu. Apalagi sebagian besar pejalan kaki merupakan kaum perempuan," katanya.

Karena itu pihaknya terus mengampanyekan antikekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan secara langsung dalam bentuk fisik maupun kekerasan psikologi yang mereka alami.