Ekspor Sulteng Naik 114 Persen Oktober 2015

id ekspor

Ekspor Sulteng Naik 114 Persen Oktober 2015

Ilustrasi (antaranews)

Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari bahan bakar mineral senilai 65,75 juta dolar AS atau 77,16 persen dari total nilai ekspor
Palu, (antarasulteng.com) - Nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Oktober 2015 mencapai 85,21 juta dolar Amerika Serikat, naik 114 persen dibanding bulan sebelumnya 39,84 dolar AS.

"Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari bahan bakar mineral senilai 65,75 juta dolar AS atau 77,16 persen dari total nilai ekspor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng JB Priyono di Palu, Senin.

Ia menjelaskan Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor terbesar yakni senilai 28,44 juta dolar AS atau 33,38 persen dari total nilai ekspor, disusul Jepang 27,67 juta dolar AS atau 32,47 persen serta Tiongkok 16,27 dolar AS dan Thailand 10,06 juta dolar AS.

"Sektor minyak dan gas bumi kini menjadi penghasil devisa terbesar Sulteng setelah berproduksinya kilang LNG Dongi Senoro dan minyak di Mamosalato serta dimulainya ekspor sejak September 2015," ungkapnya.

Menurut Priyono, hal tersebut dibuktikan dengan sumbangan kelompok bahan bakar mineral sebesar 65,75 juta dolar AS 77,16 persen dari total nilai ekspor. Kemudian selama Januari sampai Oktober 2015, total nilai ekspor tercatat 296,21 juta dolar AS, melalui Sulawesi Tengah sebesar 289,24 juta dolar AS dan provinsi lain sebesar 6,97 juta dolar AS.

"Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai, menyumbangkan nilai ekspor sebesar 65,75 juta dolar AS atau 77,16 persen," ujarnya.

Melonjaknya ekspor, katanya, berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Sulteng pada Triwulan III-2015. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Sulteng mengalami akselerasi dua digit pada triwulan III-2015 mencapai 15,08 persen bila dibandingkan triwulan III-2014.

"Faktor yang mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sulteng adalah meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan seiring dengan beroperasinya industri pengolahan LNG dan smelter. Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh meningkatnya hasil ekspor serta masih tingginya realisasi investasi dan masih berlangsungnya proyek konstruksi skala besar seperti pembangunan smelter tahap II di Kabupaten Morowali," kata Kepala BI Sulteng, Purjoko.