Massa HTI Gelar Aksi Solidaritas Rohingya

id Rohingya, HTI, Unjuk Rasa

Massa HTI Gelar Aksi Solidaritas Rohingya

Massa Hizbut Tahrir Indonesia menggelar unjuk rasa solidaritas muslim Rohingya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8). Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk menyelamatkan muslim Rohingya di Rakhine (Arakan), Myanmar. (Foto : ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala)

Juru Bicara HTI Sumbar Muhammad Ismail Yusanto mengungkapkan, kaum Muslim di Rohingya yang sejatinya telah tinggal di wilayah Rakhine atau Arakan sejak Abad VIII kini tidak punya negara lagi.
Padang - Seratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Barat menggelar aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya yang mengalami berbagai aksi kekerasan dan pembunuhan di Myanmar.

Aksi dilakukan dengan cara berorasi dan doa bersama di depan Balai Kota Padang, Minggu.

Mereka juga membawa poster berisi seruan bagi penyelamatan Muslim Rohingya dan menegakkan kepemimpinan yang melindungi umat Islam.

Ada juga poster yang bersisi desakan agar Presiden SBY tidak tinggal diam terkait pembantaian massal Muslim Rohingya.

Juru Bicara HTI Sumbar Muhammad Ismail Yusanto mengungkapkan, kaum Muslim di Rohingya yang sejatinya telah tinggal di wilayah Rakhine atau Arakan sejak Abad VIII kini tidak punya negara lagi.

Pemerintah Myanmar terus melakukan tindakan dengan membatasi gerak Muslim Rohingnya, tidak memberi hak atas tanah, pendidikan dan layanan publik, sehingga mereka terpaksa lari ke berbagai wilayah seperti Bangladesh dan Thailand.

Diperkirakan sekitar satu juta orang Muslim di Rohingya terpaksa hidup di luar Myanmar dan belum ada negara ketiga yang bersedia menerima mereka secara permanen.

Terkait hal itu, HTI mengutuk tindak kekerasan, penghancuran properti milik Rohingya, karena perbuatan tersebut bukan merupakan tindakan manusia beradab.

HTI juga mendesak Pemerintah Myanmar segera menghentikan tindakan biadab tersebut dan menghentikan segala kebijakan yang bertujuan untuk membersihkan Muslim Rohingya dari wilayah Arakan.

"Kami juga mendesak Pemerintah Indonesia khususnya dalam kapasitasnya sebagai ketua ASEAN untuk melakukan tindakan efektif agar kekejaman itu tidak terus berlanjut, serta memberikan perlindungan semestinya kepada para imigran Rohingya yang tiba di wilayah Indonesia," ujar Ismail.

HTI juga meminta umat Muslim di Indonesia untuk bersatu agar perlindungan terhadap harkat martabat umat Islam di berbagai wilayah, termasuk kepada Muslim Rohingya juga bisa dilakukan dengan nyata sehingga kezaliman serupa tidak terjadi lagi.(KR-AGP)