PMI: Kebutuhan Darah Di Sulteng Meningkat

id donor

PMI: Kebutuhan Darah Di Sulteng Meningkat

Ilustrasi--Aksi donor darah (ANTARA/Septianda Perdana)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dokter Ayu Binta Sukra, seorang tenaga teknis Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah mengatakan kebutuhan darah di daerah itu dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan cukup tinggi.

"Dua bulan ini permintaan akan darah untuk jenis trombosit cukup tinggi," katanya di Palu, Kamis.

Ia mengatakan sejak Desember 2015 hingga medio Februari 2016 jenis darah trombosit banyak sekali dibutuhkan masyarakat.

Seperti di Kota Palu setiap hari ada sekitar 10-20 kantong darah trombosit yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Terus terang PMI selaku penyedia darah cukup kewalahan memenuhi permintaan darah trombosit karena stok terbatas dan tidak bisa disimpan lama," katanya.

Jenis darah trombosit masa hidupnya hanya 7-10 hari saja."Lewat dari jangka waktu itu, tidak bisa digunakan lagi," kata dokter Ayu.

Dalam mengantisipasi tingginya permintaan darah, PMI Sulteng terus gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan donor darah baik di kantor-kantor pemerintah, BUMN, swasta, bahkan masjid dan gereja.

"Juga mengoperasikan kendaraan operasional donor darah keliling," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darah demi kepentingan kemanusiaan.

Apalagi, kata dia, kurun beberapa bulan terakhir ini banyak sekali pasien demam berdarah dengue (DBD) baik di Kota Palu maupun kabupaten di Sulteng.

"Ini yang membuat permintaan darah trombosit di kabupaten dan kota di Sulteng dalam beberapa bulan ini meningkat sehingga PMI cukup kewalahan mencari pendonor,"kata Ayu.

Pantauan Antara di sejumlah rumah sakit di Kota Palu seperti RSU Undata, RSU Anutapura, RS Bhayangkara Polda Sulteng, RS Wirabuana milik TNI, RS Bala Keselamatan (BK) dan RS Budi Agung rata-rata banyak merawat penderita DBD.

Banyaknya warga yang terserang DBD di Kota Palu terkait dengan peralihan musim.

Dua bulan terkhir ini intensitas curah hujan di wilayah Sulteng, termasuk Palu dan Kabupaten Sigi meningkat.