Sulteng Bakal Miliki Industri Pupuk Campuran

id investasi

Sulteng Bakal Miliki Industri Pupuk Campuran

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulteng Shandra Tobondo memaparkan peluang investasi di Sulteng di "investment and business environment" di Seoul, Korea Selatan, 6-7 Oktober 2015. (Foto: BPMP2TSPD Sulteng)

Industri pupuk campuran ini akan dibangun PT. Cipta Agro Nusantara di Kecamatan Sindue dengan nilai inevstasi Rp11 miliar.
Palu (antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah bakal memiliki pabrik pupuk campuran. Rencana investasi industri tersebut dengan nilai investasi sekitar Rp11 miliar sedang berjalan dan direncanakan mulai melakukan kontruksi pabrik pada 2016 di Kabupaten Donggala.

"Perusahaan sudah mendapat izin prinsip pada 2015 lalu sehingga 2016 ini sudah masuk tahap konstruksi. Otomatis ini akan menambah nilai investasi yang masuk ke Sulawesi Tengah," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu  Daerah (BPM-P2TSPD) Sulteng, Christina Shandra Tobondo di Palu, Jumat.

Shandra mengatakan industri tersebut rencananya akan dibangun PT. Cipta Agro Nusantara di Kecamatan Sindue dengan nilai investasi sebesar Rp11 miliar.

Sesuai ketentuan industri pupuk campuran menjadi kewenangan pemerintah provinsi sementara pupuk strategis dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Dia mengatakan izin prinsip tersebut akan berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang dua tahun.

"Kalau tidak ya kita cabut izinnya," katanya.

Shandra mengatakan setelah selesai konstruksi baru akan dikeluarkan izin usahanya.

"Dan tetap menjadi kewenangan pemerintah provinsi," katanya.

Menurut Shandra, hingga kini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum memberikan target investasi untuk Sulawesi Tengah tahun 2016, namun dipastikan di atas Rp10 triliun.

"Baru informasi nonformal kemungkinan target kita Rp14,6 triliun," katanya.

Dia mengatakan pada 2015 realisasi investasi di Sulawesi Tengah mencapai Rp14,6 triliun dari target Rp10 triliun.

Shandra mengatakan penetapan target investasi baru akan dilakukan pada rapat koordinasi Perencanaan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN).

Dia mengatakan pada 22 Februari Sulawesi Tengah bersama seluruh Kepala Badan Penanaman Modal Daerah se-Indonesia akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan BKPM di Istana Negara. (A055/A029)