Penyakit Schistosomiasis Belum Dapat Diberantas

id Poso, Penyakit, Sistomiosis

Penyakit Schistosomiasis Belum Dapat Diberantas

Kadis Kesehatan Poso dr Djani Moula (fery)

“Tahun depan kami akan berupaya pemberantasan penyakit tersebut insiden ratenya mencapai 0,0 persen,” kata Djani di Poso, Senin.
Poso (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dr Djani Moula mengatakan penyakit schistosomiasis di Indonesia, sulit dibasmi seratus persen. Hal ini terjadi karena perluasan desa yang tidak dapat dikontrol di daerah endemik.

Penyakit ini hanya terdapat di dua kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.  

Dia mengatakan pemberantasan cacing sSchistosomiasis tahun 2015 di Poso,  insiden rate-nya baru sekitar 1,39 persen. Sementara untuk di Kabupaten Sigi hanya sekitar 0,7 persen dan untuk propinsi sekitar 1,24 persen.

“Tahun depan kami akan berupaya pemberantasan penyakit tersebut insiden ratenya mencapai 0,0 persen,” kata Djani di Poso, Senin.

Penyakit schistosomiasis disebakan cacing 'schistosoma japonicum' yang dapat menular lewat kulit manusia atau binatang melalui lubang pori-pori dan masuk melalui darah dan terus ke hati dan bertelur di usus.

Akibatnya mahluk hidup yang yang menderita penyakit itu, akan menyebabkan perut bengkak dan inkubasinya selama 20 tahun yang mengakibatkan kematian.

Data Dinkes Kesehatan Kabupaten Poso penyebaran cacing tersebut berada di enam kecamatan dan tersebar di 26 desa, yakni Kecamatan Lore Timur, Kecamatan Lore Peore, Kecamatan Lore Tengah, Lore Selatan, Lore utara, dan Lore Barat. Sementara untuk Kabupaten Sigi sebanyak lima desa di dataran Lindu.

Menurut Djani, tahun 2016 dinas Kesehatan Poso akan mensurvei sebanyak delapan desa, sementara untuk propinsi sebanyak 18 desa.(fery/R007)