Wabub: Pemkab Parimo Siap Bantu Pebangunan GPdI Palasa

id parigi

Wabub: Pemkab Parimo Siap Bantu Pebangunan GPdI Palasa

Wabub Parigi Moutong Badrun Nggai (Antarasulteng.com/Humas Parimo)

Camat: Ada warga yang menghibahkan tanahnya untuk lokasi baru pembangunan gereja.
Parigi (antarasulteng.com) - Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat, sesuai kewenangan dan kemampuan, akan membantu proses rekonsiliasi warga dan pembangunan kembali rumah ibadah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Palasa, Kecamatan Tomini, yang dirusak beberapa waktu lalu.

Wabup mengatakan kepedulian pemerintah dalam menangani proses rekonsiliasi itu akan terus dilakukan dengan melibatkan semua pihak demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Parimo, katanya dalam rapat di ruang kerja Wabub Parimo di Parigi, baru-baru ini.

"Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam menyelesaikan persoalan itu. Olehnya saya mengajak kepada kita semua untuk lebih peduli terhadap masalah ini. Jangan ada lagi yang memanas manasi, mari kita bergandengan tangan," kata Badrun.

Rapat tersebut dihadiri oleh pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kabupaten Parimo, Asisten II, Kabag OPS Polres Parimo, Camat Palasa dan sejumlah Pimpinan SKPD terkait.

Dalam rapat itu ditemui titik terang bahwa rumah ibadah yang dipersoalkan sebagian warga itu akan direlokasi ke tempat lain. 

Camat Palasa Andi Wal Tombolotutu menyatakan telah menerima surat hibah penyerahan tanah dari warga terkait persetujuan lokasi untuk membangun rumah ibadah yang baru. 

"Surat penyerahannya sudah kami terima dan sudah ditandatangani di atas materai," kata Andi Wala. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parimo Arman Maulana mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan seluruh asset gereja yang mengalami kerusakan tersebut. Dari hasil penghitungan, total kerugian diperkirakan mencapai Rp43 juta. 

Sementara itu, Menteri Agama melalui Dirjen Bimas Kristen akan membantu pembangunan kembali GPdI Palasa tersebut sebesar Rp300 juta. Sebanyak Rp100 juta telah diserahkan dalam bentuk cek, dan sisanya akan disalurkan kemudian. (Humas Parimo)