Ekspor Sulteng Januari 2016 Turun Drastis

id ekspor

Ekspor Sulteng Januari 2016 Turun Drastis

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Realisasi ekspor dari Sulawesi Tengah selama Januari 2016 menurun hingga 22 persen dibanding Desember 2015, sementara impor anjlok sebesar 98 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng Faisal Anwar dalam rilisnya yang dikutip di Palu, Kamis menyebutkan nilai ekspor Sulteng selama Januari 2016 sebesar 78,90 juta dolar AS, sedangkan pada Desember 2015 mencapai 100,79 juta dolar AS.

"Komoditas andalan ekspor Sulteng adalah nikel dan gas alam cair (LNG), jadi naik turunnya penerimaan devisa ekspor tersebut banyak dipengaruhi oleh siklus produksi dari perusahaan-perusahaan industri tersebut," ujarnya.

Menurut dia, ekspor Sulteng masih didominasi oleh kelompok komoditas bahan bakar mineral senilai 47,29 juta dolar AS atau 60 persen dari total ekspor, diikuti besi dan baja senilai 28,72 juta dolar AS atau 36,40 persen.

Sementara untuk impor, menurut Faisal, total impor Sulawesi Tengah selama Januari 2016 senilai 3,51 juta dolar AS, anjlok sebesar 97,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dilihat dari sisi neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang, Sulteng mengalami surplus senilai 75,39 juta dolar AS selama

Januari 2016.

Berbeda dengan Desember 2015, impor Sulteng selama Januari 2016 didominasi oleh komoditi garam, belerang, dan kapur senilai 1,29 juta dolar AS atau 36,75 persen, diikuti kendaraan dan bagiannya senilai 1,28 juta dolar AS.

"Desember 2015 kemarin, impor Sulteng di dominasi oleh mesin dan pesawat mekanik sebesar 79,47 juta dolar AS. Ini masih terkait dengan pembangunan smelter nikel di Morowali.