BKKBN Sulteng Latih 60 Pendidik-Konselor Sebaya

id bkkbn

BKKBN Sulteng Latih 60 Pendidik-Konselor Sebaya

Badan Keluarga Kecil Bahagia Nasional (BKKBN) (Antaranews.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, di Palu, Senin, menggelar pelatihan program Generasi Berencana (Genre) bagi pendidik sebaya dan konselor sebaya Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK R/M) tingkat Sulteng tahun 2016.

Peserta pelatihan itu sebanyak 60 orang yaitu 30 Pendidik Sebaya dan 30 Konselor Sebaya. 

Pendidik Sebaya terdiri atas 23 orang siswa tingkat SLTP dan SLTA dan mahasiswa tujuh orang sementara untuk Konselor Sebaya sebanyak 26 orang dari tingkatan SLTP dan SLTA dan empat mahasiswa.

Kepala BKKBN Sulteng Kushindarwito yang membuka kegiatan itu menyampaikan bahwa orang mengatakan masa yang paling berkesan dalam kehidupan seseorang adalah masa remaja. Masa yang penuh romatika, pesta, dan cinta. Namun itu akan terkenang jika dilalui dengan aktivitas positif.

Kata dia, berbeda jika dilalui dengan aktifitas negatif maka masa remaja itu hilang tanpa kesan dan tanpa makna yang berarti. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya.

Sehingga baginya, masa remaja seperti ini disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja dibagi menjadi lima hal yakni, melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat, mempraktekkan hidup sehat.

"Berdasarkan hal itu maka BKKBN menggelorakan program Genre yang berfokus pada berbagai permasalahan remaja, sehingga nantinya diharapkan remaja bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas dimasa yang akan datang, yaitu memiliki perencanaan masa depan yang matang demi terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera," katanya.

Kushindarwito berharap pelatihan itu dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta peserta pelatihan dalam terselenggaranya PIK remaja di daerah masing-masing serta dapat menemukan solusi terbaik dalam mengoptimalkan program Genre.

Pembukaan itu juga dihadiri Direktur Advokasi KIE BKKBN Pusat, Yunus Patriawan, yang sekaligus mejadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu.