Sulteng Terima Rp42 Miliar Untuk Listrik Surya

id surya

Sulteng Terima Rp42 Miliar Untuk Listrik Surya

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Sulawesi Tengah mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp42 miliar pada 2016 untuk pemasangan Solar Home System (SHS) atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada rumah-rumah warga tidak mampu di 10 kabupaten.

"Dana tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2016 yang akan dikelola sendiri," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Sunaryo di Palu, Selasa.

Kata dia, dana tersbeut akan membiayai pemasangan 4.129 unit SHS dengan kapasitas daya listrik 100 WP/sambungan.

Kabupaten Morowali akan menerima 360 unit, Donggala 312 unit, Parigi Moutong 287 unit, Sigi 80 unit, Tolitoli 320 unit, Buol 250 unit, Banggai Laut 265 unit, Banggai Kepulauan 81 unit, Morowali Utara 1.407 unit dan Tojo Una-una 767 unit.

Pihaknya juga menyediakan bantuan SHS dengan sumber APBD Sulteng 2016 sebesar Rp2,5 miliar untuk pemasangan 408 unit dengan kapasitas daya listrik 50 WP.

"Ada empat kabupaten yang akan diberikan bantuan yakni Morowali Utara, Tolitoli, Sigi dan Donggala," ujarnya.

Ia menjelaskan untuk bantuan SHS yang bersumber dari DAK APBN, pemerintah kabupaten mengusulkan nama calon penerima bantuan kepada Dinas ESDM provinsi kemudian data itu dibawa ke pusat dan dibahas di kementerian PPN/Bappenas.

Selanjutnya bantuan yang disetujui akan dikeluarkan DIPA DAK yang dikelola langsung oleh Dinas ESDM Sulteng.

"Ini merupakan tahun pertama Dinas ESDM mengelola DAK tersebut. Sementara untuk kriteria calon penerima yakni kelompok masyarakat yang tidak mampu, masyarakat terpencil dan terpencar dan masyarakat perbatasan dan kepulauan," ungkapnya.

Saat ini, kata Bambang, pihaknya sementara menyiapkan dokumen tender yang akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan. Setelah ada pemenang pekerjaan, pemenang akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Sulteng dan kabupaten untuk melakukan pemasangan.

"Monitoring dan evaluasi akan dilakukan kembali oleh Dinas ESDM Sulteng, pascapemasangan nantinya," ujar Bambang.

Program ini jug merupakan bagian dari upaya keras Pemprov Sulteng untuk meningkatkan ratio elektrifikasi yang saat ini baru mencapai 77,8 persen untuk ruah tangga dan 63,29 persen untuk desa.