Menhub Tinjau Pembangunan Bandara Tanjung Api

id jonan

Menhub Tinjau Pembangunan Bandara Tanjung Api

Menhub Ignatius Jonan (antaranews)

Palu, (antarasulteng.com) - Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan meninjau pembangunan Bandar Udara Tanjung Api di Ampana, Kabupaten Tojo Unauna, Jumat sore.

Menteri Jonan bersama rombongan mendarat di bandara tersebut menggunakan pesawat jet Kementerian Perhubungan RI sekitar pukul 14.00 Wita dan baru meninggalkan Ampana sekitar pukul 15.30 Wita.

Setibanya di bandara tersebut, Menteri Jonan bersama rombongan disambut Wakil Bupati Tojo Unauna Admin Lasimpala dan langsung meninjau pembangunan terminal penumpang, landasan pacu, dan menara.

"Beliau hanya meninjau pelaksanaan pembangunan karena kemungkinan setelah semuanya rampung, terutama terminalnya akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Diperkirakan sekitar Juni 2016 sudah bisa diresmikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Tojo Unauna Muhammad Idrus yang dihubungi dari Palu, Jumat petang.

Idrus mengatakan pada 2016 ditargetkan pembangunan landasan pacu sudah mencapai 2.150 meter dari kondisi yang ada saat ini.

Sebelumnya sudah terbangun 1.850 meter dan saat ini sedang proses pembangunan sepanjang 200 meter.

"Semuanya dibiayai dengan APBN," katanya.

Bandara yang luasnya mencapai 220 hektare tersebut, sudah dipagar keliling keculi pagar sisi udara dan darat saat ini yang sementara dalam pembangunan.

"Sisi pagar udara perlu pembatas agar tidak ada yang sembarang masuk ke area itu," katanya.

Bandar Udara Tanjung Api sudah dioperasikan sejak 2015, namun baru didarati pesawat kecil dengan kapasitas penumpang 16 orang dengan rute penerbangan Ampana-Palu-Luwuk, dan Gorontalo.

Khusus ke Palu dan Luwuk, masing-masing dua kali penerbangan dalam sepekan.

Saat ini, bandara tersebut sedang dijadikan pendaratan pesawat herkules untuk latihan angkatan udara.

Idrus mengatakan pemerintah daerah juga telah mengintervensi pembangunannya seperti penataan parkir dan pemeliharaan ruang tunggu VIP.

Diperkirakan pengerjaan terminal penumpang dengan desain seperti burung maleo tersebut akan rampung pad Juni 2016 di atas lahan 1.000 meter persegi. Pembangunan yang dilakukan sejak 2014 tersebut telah memasuki tahap ketiga.

Terminal penumpang bandara itu dilengkapi dengan tangga berjalan dan lif khusus untuk penyandang disabilitas.