Lima Anggota Polda Sulteng Terindikasi Positif Narkoba

id polisi

Lima Anggota Polda Sulteng Terindikasi Positif Narkoba

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sebanyak lima personil Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, terindikasi positif Narkoba berdasarkan tes urin dadakan yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng, di halaman Polda Sulteng, Senin.

Tes urin yang diikuti 125 anggota Polri lingkup Polda Sulteng, dimulai terlebih dahulu oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi yang kemudian diikuti oleh ratusan personil Polri di lingkungan Polda Sulteng.

"Meski sudah postif, namun perlu di dalami lagi. Karena tidak menutup kemungkinan adanya zat dari obat-obat maupun vitamin yang di konsumsi oknum tersebut," ungkap Kepala BNNP Sulteng, Kombes Djoko Marjatno di Polda Sulteng.

Djoko menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan, apakah oknum tersebut apakah positif sebagai pengguna narkoba atau hanya terkontaminasi bahan adiktif yang tercampur dalam obat-obatan mereka. Yang secara medis, sedang dikonsumsi atau usai meminum vitamin berdasarkan resep dokter.

Selain itu, kata dia tes urine tersebut merupakan program rutin Polda Sulteng, untuk mengecek sejauh mana adanya anggota yang terkontaminasi dengan penyalagunaan narkoba.

"Jika ada yang terbukti positif selaku pengguna narkoba, tentunya Kapolda sendiri akan menindak secara tegas. Sedangkan pihak BNN sendiri sifatnya hanya membantu dan menyarakan untuk proses asesmen medis," ungkapnya.

Di tempat terpisah, pihak BNNP juga melaksanakan tes urin di lingkungan Batalyon Yonif 711, sesuai permintaan institusi tersebut. Sementara, Pemda Sulteng ikut menyarankan agar tes juga dilakukan bagi sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa pelaksanaan tes urine merupakan tindak lanjut dari pernyataan presiden Joko Widodo, yang sangat jelas akan berperang terhadap Narkoba.

"Jadi hal ini wajib dilaksanakan dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah Sulteng," katanya.

Tes urine dadakan tersebut, juga mendapatkan respon positif di kalangan Polda Sulteng. Hal tersebut terlihat dari sikap Kapolda, yang memulai terlebih dahulu tes tersebut, yang kemudian diikuti oleh ratusan personil Polda di lingkungan Polda Sulteng.

"Saya sengaja mengambil waktu kesini, sehingga semua anggota juga harus mengikuti untuk tes urine. Jika ada yang positif pasti di hukum berdasarkan aturan yang ada, namun kita akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Kalau memang tidak bisa di bina, baru kita tindak tegas," tutup Kapolda.