Polda Sulteng Bantah Santoso Kabur

id tinombala

Polda Sulteng Bantah Santoso Kabur

Sejumlah personel Brimob Polri menaiki kendaraan untuk menuju lokasi operasi memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3). (AntaraFoto/Edy)

Kapolda: kami memang melakukan pergeseran pasukan
Palu (antarasulteng.com) - Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi membantah isu bahwa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso telah kabur dari kepungan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2016.

"Santoso ini tidak ada lari, siapa yang bisa mengatakan dan liat dia lari. Cuma saat ini, memang kami masih melakukan pergeseran," katanya kepada sejumlah wartawan di Palu, Senin.

Rudy menekankan bahwa sampai saat ini, aparat gabungan TNI dan Polri terus melakukan pergerakan di wilayah Poso dan sekitarnya, tidak terkecuali di Lembah Napu. Namun untuk posisi terakhir keberadaan Santoso, Kapolda enggan berkomentar. Hal tersebut merupakan masalah teknis dan terkait keselamatan anggotanya yang berada di lapangan.

"Pihak Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala sangat yakin dan optimistis bisa menangkap Santoso cs, tetapi hanya masalah waktu dan medan saja yang sulit sehingga menjadi hambatan saat ini, apalagi jumlah pasukan juga terbatas," ungkapnya.

Kapolda juga menjelaskan saat ini pasukan Satgas Tinombala, tengah mengatur strategi untuk berupaya menangkap Santoso dan kawan-kawannya. Perubahan strategi yang dilakukan, dikarenakan sejumlah tempat ada yang harus diubah titik pengejarannya.

"Kami juga sudah melakukan pergeseran ke beberapa tempat yang menjadi titik fokus untuk pengejaran, namuna karena masalah teknis belum bisa di ungkapkan, karena akan membahayakan anggota di lapangan," tutup Kapolda.

Pengejaran terhadap kelompok Santoso masih terus intensif dilakukan oleh Satgas Tinombala 2016. Meski pun jumlah aparat gabungan TNI Polri saat ini mencapai sekitar 3.000 personel, namun perburuan Santoso belum memberikan titik terang.