Kapolda Beberkan Inisial Terduga Teroris Yang Tertangkap

id kapolda

Kapolda Beberkan Inisial Terduga Teroris Yang Tertangkap

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi (Antarasulteng.com/Chandra)

Inisial mereka adalah I dan F. Mereka masuk dalam 29 daftar pencarian orang (DPO) Satgas Tinombala
Palu,  (antarasulteng.com) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi membeberkan kronologis penangkapan dua tertuga teroris kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah serta identitas mereka.

"Inisial mereka adalah I dan F. Mereka masuk dalam 29 daftar pencarian orang (DPO) Satgas Tinombala," katanya kepada wartawan di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Jumat, usai mengantar kepulangan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti ke Jakarta.

Kata dia, dua terduga teroris tersebut ditangkap tanpa perlawanan oleh Satgas Tinombala saat mencari makan di perkampungan masyarakat di Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, siang hari sebelum shalat Jumat.

"Mereka ditangkap dalam kondisi kelaparan, tanpa senjata, namun membawa bom lontong lebih dari tiga buah," ungkap Kapolda.

Ia menyebutkan bahwa kedua terduga teroris itu masuk dalam kelompok Santoso karena mereka ingin berlatih dan ikut dalam sejumlah kejahatan selama bersama Santoso.

"Untuk teknis, nanti setelah pemeriksaan baru saya sampaikan," ujarnya.

Kapolda mengatakan terduga teroris tersebut memang keluar dari tempat persembunyian yang mereka telah duga selama ini. Sehingga saat ini, pihaknya terus melakukan perkuatan di tempat-tempat yang telah diidentifikasi.

"Segala kemungkinan bisa terjadi, namun yang paling penting Satgas Tinombal mengantisipasi semua kemungkinan itu," ujarnya.

Kapolda engan mengomentari terkait jumlah pasukan, perkuatan pasukan dan pergeseran pasukan. Tetap yang jelas pihaknya akan selalu mengubah taktik untuk menangkap Santoso.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto tekah mengatakan bahwa ada penangkapan dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan Santoso tersebut.

"Benar, tadi usai shalat Jumat, dua orang itu ditangkap di salah satu kebun milik warga Kecamatan Poso Pesisir. Mereka langsung digiring ke Polres Poso untuk pemeriksaan selanjutnya," katanya.

Kedua pelaku menjalani interogasi di salah satu ruang laborotorium lapangan oleh tim Operasi Tinombala dari Polri dan TNI kemudian diamankan di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Saat interogasi, wartawan mendengar suara salah satu dari kedua pelaku itu yang meminta petugas memberi makan dan berjanji akan membongkar semua rahasia setelah makan.

"Kasih makan dulu saya pak, nanti saya akan bongkar semuanya setelah makan," ucap seorang lelaki yang cukup jelas terdengar wartawan di luar ruangan pemeriksaan.

Diwaktu bersamaan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti melaksanakan rapat evaluasi Satgas Operasi Tinombala di Poso sekitar pukul 10.00 WITA dalam sebuah pertemuan tertutup dengan para komandan Polri dan TNI di Mapolres Poso.

Pertemuan tertutup itu antara lain dihadiri Kepala BNPT Tito Karnavian, Dan Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, Danrem 132/Tadulako Palu Kol Inf. Muhammad Saleh Mustafa, Kapolres Poso AKBP Ronny dan Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto.