Bupati Parimo Akui Tak Harmonis Dengan DPRD

id Parimo

Bupati Parimo Akui Tak Harmonis Dengan DPRD

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

Hubungan kurang harmonis ini tidak menghambat pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Parigi (antarasulteng.com) - Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengakui bahwa hubungan antara dirinya dengan DPRD setempat kurang harmonis, namun hal itu tidak berdampak negatif pada jalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya memang kurang harmonis dengan dewan. Saya memang malas hadiri rapat-rapat di DPRD, apalagi kalau banyak kesibukan lain yang lebih penting dari sekedar menghadiri rapat di DPRD," katanya dalam perbincangan dengan Antara di sela menyambut kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di tempat wisata pantai Kayubura, eks lokasi Sail Tomini 2015 di Dusun Kayubura, Kecamatan Pelawa Baru, Parigi, Kamis.

Bupati Samsurizal mengemukakan hal itu ketika dikonfirmasikan soal keluhan Ketua DPRD Parigi Moutong karena bupati tidak pernah menghadiri rapat paripurna DPRD setempat.

"Saya memang malas menghadiri rapat-rapat di dewan karena cuma datang mendengar mereka berdebat dan bertengkar di antara mereka sendiri. Masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting untuk diselesaikan," ujarnya.

Namun begitu, kata Samsurizal, ia selalu mengirim pejabat yang mewakilinya bila DPRD mengundang, seperti staf ahli atau pejabat lainnya yang sesuai dengan materi pembahasan di dewan.

"Saya juga sering dibuat kesal bila anggota dewan itu memarahi dan menunjuk-nunjuk pejabat-pejabat yang saya suruh hadir pada `hearing` dengan DPRD. Padahal pejabat-pejabat itu adalah lulusan S2 di UGM (Yogyakarta), Unhas (Makassar) dan Untad (Palu), serta menguasai bidangnya masing-masing. Sementara mereka (anggota DPRD yang menunjuk-nunjuk) tidak seperti itu," katanya.

Samsurizal menyatakan akan selalu selektif bila menerima undangan dari DPRD.

"Kalau agendanya jelas dan memang penting untuk saya hadiri langsung dan mereka jamin tidak akan berdebat sendiri lalu kita disuruh mendengar mereka berdebat, saya akan hadir," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa hubungan yang kurang harmonis tersebut tidak menghambat kelancaran roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Tidak ada hambatan, saya tetap jalan terus sesuai program yang sudah kami tetapkan dan anggarkan. Mereka (DPRD) juga tidak mempersulit kami," katanya.

Ia mengaku bangga bahwa Kabupaten Parigi Moutong semakin sering mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan berskala provinsi, nasional dan internasional, yang membuktikan bahwa aparat dan masyarakat setempat mampu melaksanakan kegiatan itu.

Ia menunjuk Sail Tomini 2015 yang puncaknya pada 19 Mei 2015, telah berjalan sukses dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah, disusul dengan MTQ Provinsi Sulteng pada Maret 2016 dan Festival Musik Anak Indonesia pada April 2016 yang semuanya mendapat apresiasi yang besar di pemerintah pusat dan provinsi.