Pertumbuhan Dunia Usaha Di Sulteng Menggembirakan

id abubakar

Pertumbuhan Dunia Usaha Di Sulteng Menggembirakan

Kepala Dinas Perindagkop-UMKM Sulteng H.Abubakar Almahdali, SE.MSi (ANTARASulteng/Istimewa)

Setiap tahun sektor industri dan perdagangan di Sulteng mengalami pertumbuhan rata-rata 5 persen
Palu,  (antarasulteng.com) - Pertumbuhan dunia usaha baik sektor indutri maupun perdagangan di Provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun cukup menggembirakan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah ini Abubakar Almahdali.

"Setiap tahun sektor industri dan perdagangan di Sulteng mengalami pertumbuhan rata-rata 5 persen," katanya, di Palu, Jumat.

Ia menjelaskan untuk sektor industri berdasarkan data pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng tercatat sebanyak 15.516 unit usaha. Jumlah itu mengalami kenaikan dari sebelumnya.

Sedangkan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga 2015 mencapai 76 ribu orang dan tesebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Nilai investasi khusus sektor industri di Sulteng mencapai Rp1,6 triliun.

Begitupula halnya dengan sektor perdagangan juga mengalami pertumbuhan 5 persen per tahun.

Hingga posisi akhir 2015, jumlah usaha perdagangan di Sulteng telah mencapai 118.000 usaha, dan tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Sulteng.

Menurut dia, perkembangan ini seiring dengan kemampuan para pelaku usaha sektor industri maupun perdagangan dalam menggali dan mengembangkan semua potensi yang ada di setiap kabupaten dan kota, sekaligus memasarkannya.

Memang ada hal yang menguntungkan bagi pelaku usaha di Sulteng, yaitu potensi sumber daya alam yang terbilang melimpah, juga dari segi geografis Sulteng berada di tengah-tengah Pulau Sulawesi.

Sulteng juga sangat dekat dengan Makassar (Sulsel) yang merupakan pintu gerbang ekonomi Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan dapat dilalui dengan menggunakan jalur darat, laut, dan udara.

"Semua itu menjadi suatu keuntungan bagi para pelaku usaha di Sulteng karena dekat dengan Sulsel dan didukung pula moda transportasi yang cukup memadai," katanya lagi.

Dia menyatakan, banyak pula pilihan yang dapat dilakukan kalangan dunia usaha untuk memasarkan segera hasil-hasil produksi sektor industri dan perdagangan ke provinsi tetangga yaitu melalui tiga jalur darat, udara, dan laut.

Kondisi geografis yang sangat menguntungkan bagi Sulteng yang berada di tengah Pulau Sulawesi tersebut, mendorong banyak investor baik dari sektor industri dan perdagangan berlomba-lomba menanamkan modalnya di daerah ini.

Pemerintah Sulteng juga terus menjaga kemitraan antara para pelaku usaha dengan investor dari luar, agar tetap terpelihara dengam baik.

Abubakar juga mengatakan peningkatan tersebut sangat menggembirakan bagi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng.

Menurutnya, meskipun pertumbuhannya hanya 5 persen per tahun, namun menunjukkan bahwa program pemerintah di daerah ini dalam mendorong tumbuh kembang industri dan perdagangan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Pihaknya juga terus mendorong para pelaku usaha di Sulteng memperbaiki dan meningkatkan mutu produk yang dikembangkan sesuai selera pasar.

Jika produk-produk para pelaku usaha di Sulteng laku keras di pasaran, maka kualitasnya harus ditingkatkan sesuai keinginan pasar.

"Kalau semua ini sudah dilakukan, niscaya produk-produk lokal akan mampu bersaing dengan produk luar di era pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah berjalan sejak awal 2016 ini," katanya lagi.