Palu, (antarasulteng.com) - Realisasi belanja APBD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 sampai dengan 31 April mencapai Rp771,1 miliar atau 22,70 persen dari total belanja sehingga lebih besar dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 21 persen.
"Ada selisih positif sebesar 1,70 persen," kata Kepala Biro Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Sulteng Yanmart Nainggolan di Palu, Selasa.
Sekretaris Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) itu mengatakan selama empat tahun terakhir (2013-2016) realisasi APBD pada periode yang sama, kali ini merupakan realisasi tertinggi yang pernah dicapai Pemerintah Provinsi Sulteng.
Realisasi tersebut terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp508,8 miliar dari alokasi anggaran sebesar Rp1,6 triliun dan belanja langsung Rp262,2 miliar dari pagu anggaran sebanyak Rp1,7 triliun.
Sementara itu realisasi pengerjaan fisik telah mencapai 24,16 persen dari target 23 persen.
"Dari realisasi belanja fisik juga mengalami selusih positif sebesar 1,16 persen," katanya.
Yanmart meminta satuan kerja perangkat daerah agar tidak terlena dengan realisasi tersebut sebab capaian itu ditopang dengan realisasi dana transfer provinsi ke kabupaten dan kota.
"Ke depannya SKPD harus meningkatkan realisasi belanja langsung," katanya.
Pada realiasasi APBD 2015 sebelumnya pemerintah provinsi merealisasikan belanja sebesar 94,64 persen atau Rp2,959 triliun dari alokasi belanja daerah sebanyak Rp3,127 triliun.
Realisasi tersebut terdiri dari belanja belanja langsung dan tidak langsung. Realisasi belanja tidak langsung dari pagu sebesar Rp1,598 triliun dapat terealisasi sebesar Rp1,533 triliun atau sebesar 95,90 persen.
Sementara realisasi belanja langsung dari pagu sebesar Rp1,528 triliun dapat terealisasi sebesar Rp1,426 triliun atau 93,33 persen.
Realisasi Belanja APBD Sulteng Lampaui Target
Ilustrasi (antaranews)
