Parigi (antarasulteng.com) - Pemkab Parigi Moutong bekerja sama dengan BKKBN menggelar sosialisasi tentang pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana melalui pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Parigi, Kamis.
Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanankan secara sistemik dan koordinatif.
Kampung KB sangat diperlukan di semua desa, khususnya bagi kawasan miskin, termasuk kawasan miskin perkotaan, padat penduduk, akses kesehatan kurang, daerah kumuh, dan wilayah pesisir/nelayan.
Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu mengatakan pembentukan Kampung KB perlu mendapatkan dukungan politis, teknis dan dukungan operasional. Untuk menjadi Kampung KB yang sudah menjadi urusan bersama, haruslah saling bergotong royong sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanankan dapat berkesinambungan dan konsisten.
"Kegiatan Kampung KB akan selalu saya evaluasi, sehingga pembangunan kependudukan dan keluarga berencana benar-benar menjadi kesadaran masyarakat dan masyarakat akan bertindak nyata," ujar bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Sekab Parimo Abdul Rajab Pokay.
Bupati berharap kegiatan sosialisasi ini mampu membangun komitmen, sinergi, koordinasi serta pemahaman bersama tentang konsep Kampung KB yang diharapkan mampu menjadi suatu inovasi strategi dalam penguatan program Kependudukan dan KB.
Hadir pada acara tersebut Direktur Advokasi dan KIE BKKBN Pusat Yunus Patriawan Noya dan Kepala BKKBN Sulteng Kushindarwito. (Humas Parimo)
Kampung KB Disosialisasikan di Parigi Moutong
Direktur Advokasi dan KIE BKKBN Pusat Yunus P. Noya (kiri), Kepala BKKBN Sulteng Kushidarwito (tengah) dan Plt Sekda Parimo Abdul Rajab Pokay pada sosialisasi Kampung KB di Parigi, Kamis (19/5) (Antarasulteng.com/Humas Parimo)
Pembangunan KB harus berjalan karena kesadaran masyarakat.
